EN ID

INOVASI KAMI

Komitmen perusahaan untuk menghadirkan layanan yang aman dan nyaman dalam situasi apapun

SENTRA VAKSINASI

Untuk mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan oleh Pemerintah, Angkasa Pura I bekerja sama dengan sejumlah instansi anggota komunitas bandara telah menyiapkan sentra vaksinasi Covid-19 di seluruh bandara kelolaan mulai 5 Juli 2021 silam.

Sentra vaksinasi di bandara kelolaan Angkasa Pura I tersebut ditujukan untuk calon penumpang, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Vaksin yang diberikan untuk dosis pertama;
  • Menunjukkan KTP Asli dan tiket/ e-ticket penerbangan sesuai dengan dengan jadwal penerbangan;
  • Melakukan vaksinasi di bandara satu hari sebelum jadwal keberangkatan;
  • Mengikuti proses vaksinasi sesuai prosedur.
     

Adapun jam operasional dan lokasi Sentra Vaksinasi di 15 bandara kelolaan Angkasa Pura Airports adalah sebagai berikut:

Bandara Juanda Surabaya

pukul 08.30 - 15.30 WIB di lobby terminal 1 dengan vaksin Sinovac/Astra Zeneca dan penyelenggara KKP dan RS Lanudal. Beroperasi mulai 5 Juli 2021;

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

pukul 08.00 - 14.00 WITA di lokasi eks-Genose dengan vaksin Sinovac dan penyelenggara KKP dan TNI Angkatan Udara. Beroperasi mulai 5 Juli 2021;

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

pukul 09.00 - 15.00 WITA di Klinik KKP dan di lokasi eks-Genose dengan vaksin Sinovac dan penyelenggara KKP. Beroperasi mulai 5 Juli 2021;

SAFE CORRIDOR INITIATIVE

Safe Corridor Initiative (SCI) adalah aliansi perusahaan pengelola bandara di dunia yang diinisiasi oleh Incheon International Airport Corporation (IIAC), di mana dalam aliansi tersebut memiliki tujuan untuk membangun kembali kepercayaan diri masyarakat, utamanya masyarakat dari luar negeri, untuk melakukan perjalanan udara dengan aman, nyaman, serta sesuai dengan protokol kesehatan dan aturan yang telah ditetapkan.

Melalui kerja sama ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai bandara utama di bawah pengelolaan Angkasa Pura I disepakati untuk dijadikan sebagai bandara percontohan atau pilot project penerapan Pedoman SCI (SCI Guidelines), di mana IIAC telah menilai kapabilitas pengendalian dan pencegahan penyakit berdasar pedoman tersebut. Bandara yang merupakan pintu gerbang udara Bali tersebut telah resmi meraih Sertifikasi SCI setelah melalui serangkaian asesmen oleh IIAC, yang meliputi manajemen inventaris, SDM terlatih, komunikasi kesehatan, pencegahan epidemi, serta protokol dan prosedur kesehatan.

FASILITAS BANDARA

Touchless-Contactless Toll Gate

Untuk mengurangi kontak langsung antar-manusia, tollgate masuk di sejumlah bandara kelolaan Angkasa Pura I kini telah menerapkan sistem touchless-contactless tollgate system. Dengan fasilitas ini, pengguna jasa dengan kendaraan roda empat yang akan memasuki bandara cukup mengambil tiket masuk mobil dengan mengarahkan tangan ke sensor mesin.

Fasilitas ini ditujukan untuk meminimalkan risiko penyebaran virus melalui kontak antar-manusia, serta untuk menambah kenyamanan pengguna jasa bandara.

Sistem Pembayaran Parkir Non-Tunai

Dengan sistem pembayaran non-tunai (cashless) dalam transaksi pembayaran parkir kendaraan di beberapa bandara kelolaan, Angkasa Pura I berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan atau level of service bagi pengguna jasa bandara, serta untuk meminimalkan kontak langsung antar-manusia antara pengguna jasa dengan petugas, sehingga dapat menurunkan risiko penyebaran Virus Corona melalui sentuhan.

Pembayaran parkir mobil secara cashless ini dapat menggunakan berbagai jenis uang elektronik atau e-Money dari beberapa bank yang telah mengeluarkan produk tersebut.

Thermal Scanner

Untuk memindai suhu badan calon penumpang yang akan memasuki Terminal Keberangkatan dan penumpang yang tiba, alat pengukur suhu badan otomatis atau thermal scanner dipasang di sejumlah titik di area Terminal Keberangkatan dan Terminal Kedatangan di 15 bandara kelolaan Angkasa Pura I.

Dengan alat ini, suhu tubuh penumpang dapat terpantau oleh petugas, sehingga kondisi kesehatan penumpang dapat diketahui. Calon penumpang dan penumpang kedatangan dengan suhu di atas 37,3 derajat Celcius akan dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sehingga dapat alur pergerakan penumpang yang berpotensi sakit dapat dikontrol.

Perangkat Sinar UV untuk Sterilisasi Bagasi Penumpang, Eskalator, dan Travelator

Sebagai fasilitas yang sering disentuh oleh pengguna jasa, eskalator dan travelator perlu menerima perlakuan khusus berupa sterilisasi secara terus menerus. Untuk proses ini, Angkasa Pura I selaku pengelola 15 bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia memasang perangkat Sinar UV yang berfungsi untuk proses sterilisasi fasilitas handle eskalator dan travelator di bandara.

Selain itu, perangkat ini juga turut dipasang di fasilitas baggage conveyor sehingga dapat memindai dan mensterilkan koper dan bagasi penumpang yang baru tiba. Dengan perangkat ini, bagasi serta handle eskalator dan travelator yang sering disentuh oleh pengguna jasa steril dari virus yang dapat menekan risiko laju penyebaran Virus Corona di bandara.

Sistem Pembayaran Cashless di Gerai Komersial Terminal Penumpang

Untuk mengurangi potensi kontak antar-manusia di area gerai komersial, kini telah diterapkan sistem pembayaran cashless atau non-tunai di banyak gerai di bandara kelolaan Angkasa Pura I. Dengan sistem ini, pengguna jasa yang akan melakukan pembayaran di gerai komersial di area terminal bandara tidak perlu menggunakan uang tunai, tetapi dengan sistem pembayaran non-tunai dan menggunakan media pembayaran elektronik (EDC).

Airport Operation Control Center (AOCC)

Airport Operation Control Center (AOCC) adalah ruangan khusus yang terletak di dalam bandara yang berfungsi untuk mengendalikan dan memonitor operasional bandara secara real time dan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Virus Corona di bandara.

Di dalam ruangan ini, personel lintas divisi Angkasa Pura I bertugas untuk memastikan operasional bandara, pelayanan penumpang, serta keamanan dan keselamatan penerbangan berjalan secara lancar.

Boarding Pass Scanner

Boarding Pass Scanner adalah fasilitas berupa mesin pemindai boarding pass penumpang secara otomatis, tanpa harus mengantri di tempat scanning boarding pass manual. Fasilitas ini ditujukan untuk meminimalisir kontak fisik antara calon penumpang dengan petugas, sehingga pada akhirnya dapat meminimalkan risiko penyebaran Virus Corona melalui sentuhan antar-manusia.

Calon penumpang dapat memindai boarding pass, baik yang telah tercetak ataupun masih dalam soft file dalam perangkat gawai.

Online Customer Service

Per awal Maret 2020, Angkasa Pura telah menerapkan layanan pelanggan virtual (online customer service) di 12 bandara kelolaan. Layanan ini adalah berupa layanan petugas customer service yang tidak berhadapan langsung secara fisik dengan pengguna jasa bandara. Petugas customer service yang bertugas melayani dan menjawab pertanyaan seputar layanan bandara kepada pengguna jasa, berada di satu ruangan khusus di Airport Operation Control Center (AOCC), dan melayani pertanyaan pengguna jasa dengan teknologi tele-conference.

Layanan ini ditujukan untuk mengurangi kontak fisik antar manusia di area terminal bandara, sehingga akan meminimalkan risiko penularan Virus Corona. Penumpang dan pengguna jasa bandara dapat terlayani dengan aman dan tanpa rasa khawatir.

Autogate Imigrasi

Fasilitas Autogate Imigrasi adalah alat yang digunakan dalam pemeriksaan dokumen imigrasi penumpang secara otomatis, sehingga penumpang tidak harus mengantri di tempat scanning imigrasi manual. Alat ini tersedia di Terminal Keberangkatan dan Terminal Kedatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, serta dapat melayani penumpang dalam waktu sekitar 30 detik, lebih singkat dibandingkan dengan fasilitas scanning dokumen imigrasi manual.

Fasilitas ini dapat melayani warga negara yang berasal dari 10 negara anggota ASEAN, Australia, dan Selandia Baru, serta akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

Dengan fasilitas ini, penumpang yang datang dan akan berangkat tidak perlu berhadapan langsung secara fisik dengan petugas imigrasi serta dapat mengurangi waktu antrian, sehingga pada akhirnya akan mengurangi risiko penumpukan antrian di area imigrasi dan mengurangi risiko penularan Virus Corona di bandara.

Keatas