EN ID

Bandara Juanda Bakal Lebih Berkelas

31 Oct 2014

Kembali ke List


SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo serius ingin mewujudkan Bandar Udara Juanda menjadi Juanda Airport City (JAC). Tidak hanya akan dibangun triple runway, tetapi juga bakal dilengkapi pusat perbelanjaan, hotel, dan layanan transportasi. Dengan begitu, kawasan tersebut kelak tak ubahnya sebuah kota mandiri. Proyek prestius itu ditargetkan tuntas pada 2018. ''Sudah tanda tangan bersama Angkasa Pura Airports. Konsultan dan PT Adhi Karya juga berkumpul untuk membahas itu,'' ungkap Soekarwo.

Pemprov belum bisa memastikan kapan proyek tersebut digarap. Namun, Soekarwo sudah menargetkan, proyek itu tuntas pada 2018. Keinginan tersebut sudah disampaikan ke beberapa pihak terkait seperti Angkasa Pura Airports, konsultan, Kementerian Perhubungan, kontraktor, dan Pemkab Sidoarjo. Mereka pun menyetujui permintaan gubernur. ''Awalnya kontraktor dan konsultan menawarkan selesai 2019. Tapi, saya bilang menara kembar di Malaysia saja bisa selesai sebelum deadline. Kenapa proyek ini tidak?'' ujar Soekarwo lantas tertawa.

Pejabat kelahiran Madiun itu menjelaskan, saat ini penandatanganan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) serta pembuatan detail engineering design (DED) juga sudah dilakukan. Dengan begitu, pengerjaan fisik bisa segera digarap. Dalam proyek itu, masing-masing pihak telah mendapatkan tugas. Pemprov, misalnya, bertanggung jawab untuk mengurus analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Adapun pembelian tanah dibebankan kepada Pemkab Sidoarjo. ''Urusan amdal sudah oke. Soal tanah biar urusan bupati Sidoarjo,'' tambahnya.

Dia berharap Bandara Juanda itu berubah lebih berkelas seperti di luar negeri. Di dalamnya akan didesain layaknya pusat perbelanjaan dan kehidupan masyarakat perkotaan. Mulai pusat kuliner, hotel, hingga transportasi dan pusat perhiasan. ''Pusat perhiasan saja akan dibangun seluas 100 hektare. Pusat perbelanjaan seluas 2.300 hektare,'' ujarnya. Berapa investasinya? Soekarwo menyatakan hingga kini belum mengetahui besar investasi yang telah masuk. Yang jelas, saat ini pihaknya masih meminta desain gambar proyek tersebut. ''Ini mimpi arsitektur saya,'' tuturnya.

Sementara itu, President Director  Angkasa Pura Airports, Tommy Soetomo membenarkan rencana pengembangan Bandara Juanda tersebut atau pembangunan terminal tiga (T3). Sebab, kondisi T1 dan T2 sekarang sudah overload. ''Kami optimistis dengan pengembangan T3,'' jelas Tommy. Sejauh ini jajaran Angkasa Pura Airports Juanda terus berupaya meningkatkan kapasitas T1 pasca pengoperasian T2 sejak 14 Februari lalu. Daya tampung bertambah menjadi 14 juta penumpang per tahun. Dengan kondisi penumpang total pada 2013 mencapai 16 juta, sejatinya dua terminal itu sudah overload. Tommy memprediksi jumlah penumpang 2015 menembus angka 20 juta. ''Sangat sulit infrastruktur bandara yang ada menampung kapasitas sebanyak itu sehingga diperlukan pembangunan terminal baru,'' lanjutnya. [Pardika Dewi RS/Sumber: Jawa Pos]

Keatas