EN ID

Bandara Hasanuddin Dipasang Alat Deteksi Ebola

03 Oct 2014

Kembali ke List


MAKASSAR - Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PPPL) Kementerian Kesehatan RI, akan memasang alat thermo scanner di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Alat untuk mendeteksi panas tubuh ini, mulai digunakan pada proses pemulangan jamaah haji Embarkasi Makassar pada 10 Oktober. Demikian dijelaskan Pelaksana tugas Dirjen PPPI. Kemenkes RI. Agus Purwadianto, saat meninjau Asrama Haji Sudiang Makassar, 28 September lalu.

"Dengan alat ini, kiia bisa tahu apakah ada jamaah haji yang terjangkit virus mers atau ebola. Selama menunaikan ibadah haji, jamaah Indonesia berbaur dengan jamaah dari negara lain sehingga tidak menutup kemungkinan mereka terjangkit virus tersebut." ujar Agus. Menurutnya, meskipun jamaah Indonesia telah diberi vaksin meningitis untuk mencegah tertular virus mers atau ebola, namun hal itu belum menjamin jamaah akan terhindar dari virus tersebut. Menurut Agus, virus tersebut bisa saja melekat pada kulit atau baju jamaah setelah bersentuhan atau bercakap-cakap langsung dengan jamaah dari negara lain yang mengidap virus tersebut. Alat serupa, katanya, juga akan dipasang di seluruh bandara di Indonesia yang menjadi lokasi pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji.

Apresiasi Kemenag Sulsel

Kementerian Agama Sulsel sangat mengapresiasi langkah pencegahan yang dilakukan Dirjen PPPL Kemenkes RI dengan memasang alat thermo scanner di Bandar Internasional Sultan Hasanuddin. "Kita berdoa semoga tidak ada Jamaah Indonesia,khususnya jamaah dari Embarkasi Makassar yang tertular virus mers atau ebola. Kita bersyukur dengan adanya alat ini supaya kita benar-benar yakin mengenai hal tersebut." ujar Kasubag Humas Kemenag Sulsel, Ahmad Husein. (Pardika Dewi RS/Sumber: Tribun)

Keatas