EN ID

Bandara di Atas Air Pertama di Indonesia Resmi Mulai Dibangun

17 Jun 2014

Kembali ke List


SEMARANG - PT Angkasa Pura I (Persero) resmi memulai pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani dengan dilakukannya kegiatan groundbreaking pembangunan bandara kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini di Semarang, Jawa Tengah, hari ini (17/6). Sebelum dilakukan groundbreaking, dilaksanakan penandatanganan Kerjasama Pemanfaatan (KSP) oleh President Director Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo, dan disaksikan oleh Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Budiman, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Dalam momentum 50 tahun usia Angkasa Pura Airports tahun ini, kami melakukan groundbreaking pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani. Pengembangan bandara bertujuan untuk semakin meningkatkan layanan kepada para penumpang. Pada 2013 terakumulasi trafik penumpang di Bandara Ahmad Yani mencapai 3,2 juta orang. Saat ini, terminal penumpang Bandara Ahmad Yani hanya memiliki luas sekitar 6.700 m2. Dengan pengembangan ini, luas terminal penumpang akan menjadi 58.652 m2 yang mampu menampung 6 hingga 7 juta penumpang per tahun," ujar Tommy Soetomo.

"Dengan pelaksanaan pengembangan bandara, permasalahan lack of capacity akan mampu teratasi. Selain itu, melalui pengembangan bandara ini akan memacu perkembangan perekonomian, aktivitas bisnis, dan pariwisata di Jawa Tengah bagian utara dan sekitarnya," kata Tommy. Dalam pelaksanaannya, imbuh Tommy, Bandara Ahmad Yani Semarang dibangun di atas tanah milik negara - dalam hal ini TNI AD - yang dikerjasamakan kepada Angkasa Pura Airports.

Bangunan terminal Bandara Internasional Ahmad Yani ini mengusung konsep unik, yaitu sebagai floating airport atau bandara yang berada di atas air pertama di Indonesia. Bandara ini juga mengusung konsep eco-airport yang ramah lingkungan. "Angkasa Pura Airports akan mendaftarkan bandara ini di Green Building Council Indonesia (GBCI)," kata Tommy.

Selain kapasitas yang semakin meningkat, beberapa fasilitas juga dihadirkan, diantaranya 30 konter check-in, 3 unit aviobridge, 4 konter visa on arrival (VoA), 5 unit elevator, 1 unit travelator, serta 7 unit eskalator. Selain itu, bandara ini akan dilengkapi dengan area parkir seluas 43.634 m² dan baggage make-up yang menggunakan sistem Baggage Handling System (BHS) dari yang sebelumnya masih manual.

Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani ini merupakan kelanjutan dari rangkaian pengembangan bandara-bandara yang telah dilakukan oleh Angkasa Pura Airports, setelah sebelumnya berhasil menyelesaikan pengembangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Juanda Surabaya, serta Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan. [Arif Haryanto]

Keatas