Bandara Atas Air Semarang Gunakan Teknologi Tercanggih

Jakarta - Dalam waktu 2 tahun ke depan, warga Semarang telah bisa menikmati Bandara baru Ahmad Yani. Saat beroperasi, Terminal Penumpang Bandara Ahmad Yani akan berada mengapung alias dibangun di atas air hutan bakau.

Bandara skala internasional tersebut dirancang dan mengadopsi teknologi kebandarudaraan terkini dan termodern di dunia. "Dia mengadopsi unsur etnik dan budaya, sama mengadopsi teknologi terbaru terminal yang ada di dunia," kata Corporate Secretary Angkasa Pura Airports, Farid Indra Nugraha, Rabu (18/6/2014).

Untuk sistem keamanan atau security check point,  Bandara Ahmad Yani menerapkan sistem keamanan mirip dengan Bandara Kuala Namu, Bandara Ngurah Rai hingga Bandara Sepinggan. Proses pemeriksaan hanya sekali dan pengantar bisa masuk ke area tertentu di dalam bandara. "Ada one gate security, security point tidak  terpisah-terpisah. Ini seperti sistem di Sepinggan Balikapan," jelasnya.

Bandara yang menelan investasi Rp 1,5 triliun tersebut, memiliki penanganan barang bawaan penumpang atau bagasi yang modern. Barang bawaan dikirim secara otomatis dengan memindai barcode menggunakan scanner ke maskapai yang dinaiki. Jika terindikasi ada barang bawaan berbahaya, maka barang akan dipisahkan secara otomatis untuk dikirim ke bagian pemeriksaan.

Kemungkinan barang bawaan penumpang tertukar juga sangat kecil dengan sistem pemindai otomatis. Farid menyebutkan bahwa bandara atas air Semarang dirancang oleh tangan-tangan tenaga ahli lokal. "Yang merancang dari perusahaan lokal," jelasnya. [Diani Sekaring Sejati/Sumber: Detik Finance]