EN ID

Bandara Ahmad Yani Semarang Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD)

18 Mar 2015

Kembali ke List


SEMARANG - Angkasa Air Boeing 737-400 PK SRG dengan flight number SRG 081 yang berangkat dari Jakarta menuju Semarang mengalami gagal landing pada Rabu pagi (18/03). Pesawat yang membawa 135 penumpang tersebut mengalami overrun ketika landing menggunakan runway 31 dan menabrak perimeter lalu terbakar. Pesawat yang mengalami crash tersebut baru berhenti setelah tercebur ke sungai tepatnya di sektor H.19 pada grid map Bandara Internasional Ahmadi Yani Semarang. Akibat dari peristiwa tersebut 5 penumpang meninggal dunia, 65 orang mengalami luka berat dan 65 orang lainnya mengalami luka ringan serta pingsan akibat shock atas kejadian tersebut.  

Sementara itu, pada pukul 11.45 WIB terjadi kebakaran di ruang tunggu keberangkatan internasional Bandara Ahmad Yani Semarang. Dua orang tak sadarkan diri dan dua orang mengalami luka ringan akibat dari peristiwa tersebut. Tidak lama kemudian, para korban dievakuasi oleh tim PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran) dan segera dilakukan penanganan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).   

Kedua kejadian tersebut hanyalah bagian dari skenario latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja ke 81 di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Dalam latihan ini dilakukan 3 simulasi latihan penanganan kondisi gawat darurat yang terdiri dari Full Scale Emergency Exercise, Aviation Security Exercise, dan Domestic Fire Exercise.

Latihan PKD kali ini melibatkan ±800 personil yang terdiri dari Airport Emergency Committee dan Airport Security Committee PT Angkasa Pura I, Kodam IV/Diponegoro, Yonif Zipur 4/TK Ambarawa, Yonif 400/Raider, Skadron 31/Serbu Semarang, Skadron 11/Serbu Semarang, Basarnas Provinsi Jawa Tengah, Basarda Semarang, Lanumad Ahmad Yani Semarang,  Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang, dan beberapa Rumah Sakit di wilayah Semarang seperti RS Karyadi, RS Telogorejo, RS Elizabeth, RS Columbia Asia, dan PMI Semarang.

Di dalam latihan ini disimulasikan pula pengamanan teroris di wilayah Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. "Latihan PKD yang rutin diselenggarakan setiap 2 tahun sekali di setiap Bandara dimaksudkan untuk menguji sekaligus mengevaluasi fungsi-fungsi koordinasi, komunikasi dan komando antar unit dan instansi sesuai dengan Airport Emergency Plan/AEP dan Airport Security Programme. Selain itu juga untuk menguji, melatih sekaligus memantapkan kemampuan personil sesuai bidang tugasnya masing-masing," jelas Operation Director Angkasa Pura I, Yushan Sayuti. [PD]

Keatas