JAKARTA - Operation Director Angkasa Pura Airports, Yushan Sayuti, menghadiri rapat evaluasi rencana aksi bersama yang bertajuk Perbaikan Tata kelola Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang diselenggarakan oleh KPK (14/01). Acara yang diselenggarakan di Kantor KPK di kawasan Kuningan Jakarta ini dimaksudkan untuk membenahi sistem tata kelola tenaga kerja  Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan rapat bersama yang dihadiri oleh 19 instansi seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Bank Indonesia, BNP2TKI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ombudsman, Angkasa Pura II, dan lainnya.
Dalam kesempatan ini dipaparkan aksi inisiatif yang telah dilakukan oleh berbagai instansi dalam rangka pembenahan tata kelola TKI seperti penyediaan layanan bantuan hukum gratis bagi calon TKI, sentralisasi CCTV dalam rangka pengamanan di bandara, serta pembayaran non tunai dalam seluruh bisnis proses tata kelola.Â
Pada kesempatan ini pula, ke 19 instansi tersebut termasuk Angkasa Pura Airports yang diwakili oleh Yushan Sayuti menandatangani kesepakatan tindak lanjut hasil evaluasi rencana aksi perbaikan tata kelola TKI. Komitmen tersebut diantaranya ialah untuk memperbaiki kualitas perlindungan kepada TKI, memastikan TKI mendapatkan layanan yang transparan, membenahi kebijakan dan tata kelola pemerintah menyangkut layanan dan perlindungan TKI.
Angkasa Pura Airports yang merupakan pengelola bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia dalam hal ini juga melayani pemberangkatan dan kepulangan TKI sepakat dengan tindak lanjut hasil evaluasi tersebut. "Kami siap mendukung rencana aksi perbaikan tata kelola TKI. Demi meningkatkan pengamanan, kami telah memasang CCTV di bandara-bandara kami khususnya bandara yang melayani keberangkatan dan kedatangan TKI. Hasil CCTV tersebut juga sangat terbuka untuk dapat diakses siapa saja dalam rangka keperluan keamanan bandara," ujar Yushan Sayuti.Â
Pada forum tersebut Yushan Sayuti juga menjelaskan bahwa Angkasa Pura Airports selalu memprioritaskan pengguna jasa bandaranya sebagai customer utamanya. "Kami sangat menunjang keprofesionalitasan dalam memberikan pelayanan, bagi kami TKI juga customer kami, untuk itu kami tidak membeda-bedakan pelayanan yang kami berikan kepada TKI maupun penumpang lainnya," tambahnya. [PDRS]
