EN ID

Angkasa Pura Airports - TNI AL Sepakat Buka Kembali Akses Kargo Bandara Juanda Surabaya

11 Apr 2015

Kembali ke List


JAKARTA - Setelah ditutup selama hampir 1 bulan lamanya, pada tanggal 9 April 2015 akses kargo dari Terminal 1 ke Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya dibuka kembali oleh pihak TNI AL. Dibukanya akses yang sangat penting bagi mobilitas kargo di bandara Juanda ini merupakan hasil dari pertemuan pada hari Kamis (9/4) antara PT. Angkasa Pura I (Persero) dengan pihak TNI AL. Pertemuan yang diadakan di Gedung VIP Bandara Juanda Surabaya ini dihadiri pula oleh Gubernur Jawa Timur serta Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi sebagai utusan dari Presiden RI Joko Widodo. Bertindak sebagai perwakilan dari PT. Angkasa Pura I (Persero), Yushan Sayuti selaku Operation Director sedangkan Komandan Puspenerbal berhalangan hadir dan diwakilkan.  


Saat membuka pertemuan tersebut, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan bahwa dia telah menyurati Presiden untuk mengintervensi konflik yang terjadi di Bandara Juanda mengenai penutupan akses kargo dari terminal 1 ke terminal 2. “Para pengusaha di bidang perdagangan datang ke saya, protes penutupan akses kargo ini,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo. Menurut Gubernur, akibat penutupan akses kargo itu, volume ekspor berbagai jenis komoditas dan produk unggulan Jawa Timur menurun karena terkendala pengiriman.
Dalam arahannya, Menteri Yuddy Chrisnandi menyampaikan bahwa Presiden berpesan agar masalah internal seperti kargo Bandara Juanda tidak terulang lagi. “Pesan Presiden, tanggalkan ego sektoral, bekerja lintas sektoral, dan tingkatkan koordinasi,” ujarnya. Persoalan internal terkait kerja sama ini semestinya diselesaikan dalam suasana satu sistem koordinasi pemerintah melalui proses musyawarah. Dengan demikian, pelayanan publik tidak terganggu. Menurut Yuddy, permintaan membuka penutupan akses kargo itu bukan sebuah diskusi, namun perintah langsung Presiden untuk segera dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, baik oleh Puspenerbal maupun PT Angkara Pura I. "Mohon hari ini juga dibuka. Hari ini itu berarti sampai pukul 23.59," tegas Yuddy. 


Disamping mengenai pembukaan akses kargo, Yuddy juga menyinggung mengenai Perjanjian Kerjasama yang telah menjadi komitmen antara Puspenerbal dengan Angkasa Pura yang masih mengganjal. Yuddy meminta Gubernur Jawa Timur Soekarwo sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat, membantu menjembatani penyelesaian masalah. "Karena ini hanya masalah koordinasi, maka saya harap segera diselesaikan," kata dia. Baik pihak PT. Angkasa Pura I (Persero) maupun pihak TNI AL harus segera menyelesaikan kewajiban masing-masing seperti yang tertuang didalam perjanjian kerjasama tersebut. (AM/dikutip dari berbagai sumber).

Keatas