EN ID

Terisolasi Akibat Gelombang Tinggi, Cabang Bandara El Tari Kupang Salurkan Bantuan ke Warga Pulau Kera

13 Jun 2017

Kembali ke List


KUPANG, 13 Juni 2016 - Angkasa Pura Airports cabang Bandara El Tari Kupang menyalurkan bantuan kebutuhan pokok berupa 100 karung beras, 100 karung mie instan, 100 kardus air mineral, dan 100 kardus minyak goreng kepada warga Pulau Kera, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (12/6).

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak satu bulan terakhir nelayan di Kupang dan pulau sekitar Kupang tidak dapat melaut akibat tingginya gelombang laut yang bisa mencapai empat meter. Akibat gelombang laut yang cukup tinggi itu pula, Pulau Kera juga terisolasi dan kesulitan mendapatkan pasokan kebutuhan pokok. Pulau Kera sendiri merupakan pulau kecil yang berada di Teluk Kupang dan berjarak satu jam perjalanan laut dari Pelabuhan Tenau, Kota Kupang. Atas dasar hal itu, warga Pulau Kera dipilih untuk diberi bantuan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility  Angkasa Pura Airports bertema “Ramadhan Karim”.

“Angkasa Pura Airports cabang Bandara El Tari Kupang kembali melaksanakan program corporate social responsibility di Bulan Ramadhan sebagai salah satu bentuk kepedulian manajemen kepada masyarakat sekitar. Warga Pulau Kera dipilih sebagai tempat penyaluran bantuan mengingat kondisi masyarakatnya yang saat ini tengah terisolir dari Kota Kupang akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi sehingga warga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya yang diperoleh dari Kota Kupang,” ujar General Manager Bandara El Tari Kupang Wahyudi, Senin (12/6).

Penyaluran bantuan ini dipimpin langsung oleh Wahyudi dan dilaksanakan dengan menggandeng beberapa pihak, di antaranya adalah Basarnas Provinsi NTT yang bertindak sebagai penyedia moda transportasi kapal SAR menuju ke lokasi dan TNI AL sebagai pengaman jalannya kegiatan. “Semoga yang kami berikan dapat bermanfaat bagi masyarakat di sini. Walaupun dengan kondisi yang seperti ini, tetap semangat, tetap berpuasa, insyaallah bantuan dari pihak-pihak lain juga akan hadir bagi masyarakat disini,” kata Wahyudi saat berdialog dengan tokoh masyarakat setempat.

Di sisi lain, para warga masyarakat di Pulau Kera terlihat sangat antusias menyambut kedatangan tim Angkasa Pura Airports. Dengan menggunakan kapal nelayan, para warga tersebut bergotong royong mengangkut barang-barang dari kapal BASARNAS untuk dibawa ke tepi pantai.

Disela-sela kesibukan itu, salah satu tokoh masyarakat setempat mengungkapkan, “Sudah beberapa hari kami tidak dapat menuju Kota Kupang dikarenakan cuaca buruk. Kami bersyukur atas bantuan yang diberikan, karena bantuan ini pasti akan berguna bagi kami. Setelah ini kami tentunya juga berharap silaturahmi dengan pihak Angkasa Pura Airports akan tetap berjalan”.

Corporate Secretary Angkasa Pura Airports Israwadi mengungkapkan bahwa kegiatan sosial oleh cabang Bandara El Tari Kupang ini merupakan bagian dari Program Sosial Korporat “AP I Berbagi” yang termasuk dalam Kampanye Ramadhan Angkasa Pura Airports “Bandara Nyaman, Mudik Aman”. “Selain bantuan kebutuhan pokok, kegiatan sosial Angkasa Pura Airports lainnya dalam Program ‘AP I Berbagi’ yaitu memberikan apresiasi kepada petugas bandara yang bertugas pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2017 dengan mendatangkan keluarganya ke tempat petugas tersebut bertugas agar dapat merayakan hari raya bersama keluarga. Kegiatan ini dilakukan atas dasar kerja sama dengan Traveloka,” jelas Israwadi.

Selain itu, lanjut Israwadi, kegiatan sosial lainnya dalam Kampanye Ramadhan “Bandara Nyaman, Mudik Aman” yaitu pemberian Al-Quran, kerja bakti membersihkan tempat ibadah masjid-gereja-pura, paket sembako untuk masjid dan gereja, takjil gratis di bandara-bandara, buka puasa bersama komunitas bandara dan anak yatim, dan lainnya.

“Kegiatan sosial ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan. Diharapkan terjalin suatu hubungan yang saling berkesinambungan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar dan lingkungan alam,” kata Israwadi.

Keatas