BALIKPAPAN - Komisi II DPRD Balikpapan yang membidangi
perekonomian dan pariwisata memuji terminal baru Bandara Internasional
Sepinggan Balikpapan. Mereka menganggap penyesuaian tarif Pelayanan Jasa
Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) sudah setimpal dengan pelayanan yang
diberikan.
"Kami sengaja meninjau kondisi di bandara apakah sudah sesuai dengan
apa yang disampaikan ketika rapat dengar pendapat dengan kami. Ternyata
memang sudah sesuai. Pelayanannya sudah jauh lebih baik. Hanya, karena
ini terminal baru, kalau masih ada kekurangan tentunya perlu dievaluasi
secara bertahap." kata Ketua Komisi II Patly Parakkasi di sela-sela
inspeksi terminal baru Bandara Sepinggan, kemarin (3/4).
Menurutnya, penyesuaian tarif PJP2U tidak perlu diperdebatkan lagi
karena sudah menjadi kewenangan Kementcrian Pehubungan dan sudah melalui
pembahasan dengan Angkasa Pura Airports, Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia (YLKI), dan Kementerian Perhubungan. Ini sesuai dengan UU
Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. "Kalau pemerintah kabupaten/kota
ingin berkomunikasi dan menanyakan PJP2U bisa tanya dan berkoordinasi
dengan kami,'" terangnya.
Seperti diketahui, pada Selasa (1/4) lalu, DPRD Balikpapan memanggil
manajemen Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Sepinggan untuk
memberikan klarifikasi mengenai penyesuaian tarif PJP2U Bandara
Sepinggan. Pada pertemuan tersebut. GM Angkasa Pura Airports Bandara
Sepinggan Wendo Asrul Rose memaparkan latar belakang penyesuaian tarif
PJP2U.
Humas Angkasa Pura Airports Bandara Sepinggan Awaluddin mengatakan,
fasilitas memang masih ada yang belum sempurna, namun tidak
mengganggu kegiatan operasional bandara. Sebagai contoh, gedung parkir
dengan kapasitas 2.310 satuan ruang parkir. “Sekarang bangunannya sudah
selesai dan sudah dipakai. Tapi rencana kita untuk membagi ke dalam
parkir inap. VIP. dan platinum masih belum. Target kita secepatnya, tapi
proyeksinya dua bulan lagi," terangnya. [Diani Sekaring Sejati/Sumber: Kaltim Pos]
