EN ID

Silent Airport di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Berikan Dampak Positif

21 Aug 2014

Kembali ke List


MAROS- Penerapan sistem Silent Airport di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dinilai memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa penerbangan di bandara bertaraf internasional tersebut. Silent Airport sendiri sudah diterapkan sejak 1 Juli lalu. General Manager Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Rachman Syafrie mengatakan sejak Silent Airport mulai diberlakukan, suasana di bandara lebih nyaman. Bahkan mendapat respon positif dari pengguna jasa di bandara.

"Sejauh ini pengguna jasa bandara menerima dengan baik dan tak ada kendala apapun," katanya, kemarin. Menurutnya, Silent Airport itu, justru menguntungkan karena mengurangi tingkat kebisingan akibat banyaknya pengumuman yang disiarkan di terminal bandara. Shared & Services Departement Head Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Hari Budi Waluyo mengatakan, konsep Silent Airport sudah diadopsi bandara kelas dunia. "Bukan tidak ada pengumuman sama sekali di bandara, tetapi hanya pengurangan intensitas pengumuman," ujarnya.

Sebelum penerapan konsep Silent Airport, ada lima kali pengumuman yang disiarkan di terminal, yaitu pre boarding, boarding call 1, boarding call 2, last boarding call, dan pengumuman lainnya. Masing-masing menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Tetapi, dengan penerapan Silent Airport, hanya last boarding call dan pemanggilan penumpang yang ketinggalan yang dilakukan. [Diani Sekaring Sejati/Sumber: Fajar]

Keatas