EN ID

Proyek Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin Dipercepat

22 Aug 2014

Kembali ke List


JAKARTA - Angkasa Pura Airports berkomitmen menuntaskan pembebasan lahan pada tahun ini agar proyek perluasan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, senilai Rp2,4 triliun itu bisa segera dikebut. Rencananya, bandara yang menjadi hub untuk wilayah timur Indonesia ini akan diperluas hingga mampu menampung 25 juta penumpang per tahun.

Saat ini, kapasitas bandara tersebut hanya sekitar 7,5 juta penumpang per tahun. Corporate Communication Department Head Handy Heryudhitiawan mengatakan saat ini perseroan masih menggarap detail engineered design (DED) sembari menuntaskan pembebasan lahan yang masih menyisakan dua bidang lagi. "Kalau masalah lahan tuntas, tentu sudah bisa kami mulai. Targetnya, lahan bisa tuntas pada tahun ini, tetapi masih perlu pematangan lagi untuk DED sehingga ground breaking tidak bisa tahun ini seperti target sebelumnya. Semoga bisa tahun depan," katanya, Kamis (21/8).

Estimasi pendanaan ekspansi Bandara Hasanuddin yang mencapai Rp2,4 triliun itu mengadopsi konsep airport city, dengan rincian Rp2 triliun untuk konstruksi fisik, sedangkan Rp478 miliar untuk pembebasan lahan. "Untuk pendanaannya ma sih akan dihitung, apa kah full dari internal atau ada opsi pinjaman," ucapnya.

Dia mengakui, untuk detail pengembangan masih digodok oleh perseroan, tetapi sejak awal 2014 sudah ada koordinasi dengan Pemkot Makassar dan Pemda Sulawesi Selatan. "Sekarang sudah ada pembicaraan akan ada integrasi transportasi massal kereta api dari dan ke Bandara Hasanuddin. Pihak Pemkot Makassar sudah oke, tetapi pembahasan masih terus dilanjutkan," katanya.

Selain itu, lanjutnya, ada juga rencana pembangunan fly over dan underpass dari bandara ke akses jalan utama Trans-Sulawesi. "Intinya, kami akan menyiapkan akses jalan dan transportasi yang memadai bagi masyarakat dari dan ke bandara. Ini bagian dari skema pengembangan Hasanuddin," ucapnya.

Rencana ekspansi ultimate Bandara Hasanuddin sebenarnya ditargetkan mampu menampung 45 juta-50 juta penumpang per tahun hingga 2030 dengan penambahan runway dan terminal baru. Pada awalnya, jika pembebasan lahan tuntas lebih cepat, groundbreaking dilakukan pada tahun ini juga, sehingga konstruksi akan rampung pada 2017. [Diani Sekaring Sejati/Sumber: Bisnis Indonesia]

Keatas