EN ID

Antisipasi Virus Ebola, Bandara Juanda Tingkatkan Kewaspadaan

22 Aug 2014

Kembali ke List


Sidoarjo -  Mengantisipasi masuknya virus ebola melalui bandara, pihak Angkasa Pura Airports Bandara Juanda meningkatkan pengawasan dan pemantauan terhadap penumpang dari luar negeri terutama Timur Tengah. Selain mengoptimalkan penggunaan alat thermal scanner, Angkasa Pura Airports juga menyediakan ruang isolasi khusus diperuntukkan bagi penumpang yang terdeteksi virus.

Sejumlah penumpang pesawat dari wilayah Timur Tengah yang baru datang di  terminal kedatangan internasional Bandara Juanda kini mendapat  pengawasan dan pemantauan lebih ketat. Penumpang wajib melalui alat thermal scanner yang dipasang di terminal dua Bandara Juanda. Pemberlakuan khusus bagi penumpang yang baru datang dari wilayah negara  Timur Tengah ini sengaja dilakukan sebagai bentuk antisipasi masuknya virus ebola ke Indonesia melalui Bandara Juanda. Pasalnya, virus mematikan tersebut kini mulai merambah kawasan Timur Tengah.

Adapun Bandara Juanda selama ini menjadi jalur langsung untuk penerbangan umrah dan haji. Selain memasang alat deteksi virus di terminal kedatangan internasional, pihak Angkasa Pura Airports juga menyediakan ruang isolasi khusus. Ruang khusus itu dipasang di ujung timur bandara yang akan digunakan untuk mengisolasi penumpang yang terdeteksi mengidap virus ebola.

General Manager Angkasa Pura Airports Bandara Juanda Trikora Harjo mengatakan untuk proses pemantauan penumpang dan pengoperasian alat deteksi virus ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Karantina Kesehatan Bandara.

Menurut Trikora, petugas balai karantina itu siaga 24 jam khususnya saat jam kedatangan pesawat yang baru datang dari negara Timur Tengah. "Sebisa mungkin kami mengantisipasi agar virus itu tidak masuk Indonesia melalui Bandara Juanda," kata Trikora, Rabu (20/8/2014).

Untuk sementara, saat ini hanya tersedia satu unit thermal scanner yang dipasang di terminal 2 Bandara Juanda. Saat musim haji mendatang, pihak Angkasa Pura Airports akan memasang dua alat body clean disinfectant yang bisa membunuh virus pada tubuh manusia. [Diani Sekaring Sejati/Sumber: MetroTV News]

Keatas