JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) kembali menandatangani perjanjian dengan enam pemenang tender yang akan beroperasi di area komersial terminal internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Penandatanganan perjanjian komersial ini dilakukan oleh President Director Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo yang diwakili oleh Marketing and Business Development Director Robert D Waloni dan perwakilan dari enam perusahaan yang bergerak dalam bidang food and beverages, retail, dan jasa tersebut berlangsung di Kartika Hotel, Bali, Selasa (28/1).
Hadir dalam acara ini antara lain President Project Development GVK Karthi Gajendran, GM Ngurah Rai Commercial SBU Kenneth R. Guldbjerg, serta Co-GM Ngurah Rai Commercial SBU Ramdan Pradarma.
Para pemenang tender adalah PT Inti Dufree Promosindo bersama DFS yang akan mengoperasikan high street fashion (Paket 2E), PT Nu Prasada (champagne bar/Paket 8A), CV Menjangan Mas (spa/Paket 10), PT Inti Dufree Promosindo dan WH Smith (convenience store/Paket 7), PT Kharisma Adiwibawa (biro perjalanan/Paket 9A), dan PT Golden Bird (rental mobil/Paket 1A).
Sebagai informasi, PT Nu Prasada dan CV Menjangan Mas merupakan anggota Paguyuban Pedagang Bandara Ngurah Rai (P2B). Dengan menggandeng perusahaan lokal Bali, menunjukkan komitmen Angkasa Airports untuk mengangkat potensi ekonomi dan budaya setempat.
"Meningkatkan level of service kepada pengguna jasa bandara adalah prioritas utama bagi Angkasa Pura Airports. Kami tidak hanya memberikan pelayanan dasar dari sebuah bandara, tetapi juga ingin menciptakan pengalaman yang unik dan menyenangkan di dalam bandara, khususnya di area komersial di mana sebagian besar penumpang menghabiskan waktu mereka. Layanan terbaik di area komersial ini hanya bisa dilakukan melalui kerjasama yang kuat dengan para mitra bisnis kelas dunia yang terbukti memiliki track record yang baik," ujar Robet D Waloni.
"Penandatanganan perjanjian ini tak hanya mencerminkan antusiasme perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kerjasama ini, tapi juga akan membawa sejarah bisnis retail di bandara ke level baru," imbuh Ramdan. [Arif Haryanto]
