EN ID

Pelayanan Dengan Semangat 'Kemuliaan Melayani'

18 Aug 2014

Kembali ke List


JAKARTA - Menginjak usianya yang ke- 50 pada tahun 2014 ini, PT Angkasa Pura I (Persero) atau Angkasa Pura Airports sebagai salah satu BUMN pengelola bandara di Tanah Air bertekad untuk semakin meningkatkan layanannya kepada pengguna jasa. Salah satunya adalah melalui pengembangan dan pembangunan bandara-bandara di bawah pengelolaan perseroan. Sejak 2010, manajemen Angkasa Pura Airports melakukan pembangunan dan pengembangan bandara sebagai wujud komitmen untuk memberikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan berstandar internasional bagi para pengguna jasa bandara.

Akselerasi pembangunan dan pengembangan bandara yang dilakukan Angkasa Pura Airports adalah respon dari pergeseran paradigma dari sekadar "infrastructure provider" ke konsep "service company". Upaya ini juga dilakukan sebagai bagian dari program besar transformasi perusahaan, yang dikenal dengan reposisi dan restrukturisasi bisnis menuju world class airport. Hasilnya, Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah, resmi beroperasi 20 Oktober 2011, untuk menggantikan Bandara Selaparang, Mataram.

Selanjutnya, 19 September 2013, menjelang berlangsungnya KTT APEC 2013 di Bali, terminal internasional baru Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali juga resmi beroperasi. Dengan pengembangan ini, kapasitas bandara ini meningkat dari 9,7 juta penumpang per tahun menjadi 24,7 juta penumpang per tahun.

Pada 14 Februari 2014, Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Juanda Surabaya juga mulai dapat digunakan, yang meningkatkan kapasitas bandara dari 8 juta penumpang per tahun menjadi 14 juta penumpang per tahun. Menyusul kemudian pengoperasian terminal baru Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan pada 22 Maret 2014.

Dengan pengembangan ini, bandara kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur ini akan meningkat kapasitasnya dari hanya 1,7 juta penumpang per tahun menjadi 10 juta penumpang per tahun. Selanjutnya telah dilakukan pula groundbreaking Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang pada 17 Juni 2014. Bangunan terminal bandara yang mengusung konsep floating airport atau bandara yang berada di atas air pertama di Indonesia ini akan mampu menampung 7 juta penumpang per tahun setelah pengembangan. Angkasa Pura Airports masih akan dan terus melakukan pembangunan dan pengembangan bandara-bandara ini. Direncanakan, groundbreaking pembangunan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dan Bandara Baru di Yogyakarta akan dilakukan di tahun 2014 ini.

Selain pembangunan dan pengembangan bandara, Angkasa Pura Airports juga telah mendirikan empat anak perusahaan di tahun 2012 lalu, untuk mendukung bisnis perusahaan sekaligus juga sebagai upaya meningkatkan pendapatan dari sektor non-aeronautika. Keempat perusahaan tersebut adalah Angkasa Pura Hotels, Angkasa Pura Logistics, Angkasa Pura Property, dan Angkasa Pura Supports.

Tahun ini akan didirikan satu anak perusahaan lagi, yaitu Angkasa Pura Retail. Angkasa Pura Airports juga melakukan kolaborasi strategis dengan pengelola bandara kelas dunia seperti Incheon Airport Korea Selatan dan GVK India dalam aspek operasi, komersial, serta pengembangan SDM.

Seluruh langkah strategis yang dilakukan Angkasa Pura Airports ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap seluruh stakeholder, sekaligus sebagai jawaban atas amanat yang dipercayakan kepada Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran 50 tahun silam. Upaya ini juga dilandasi tekad untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa, sesuai semangat "Kemuliaan Melayani" Angkasa Pura Airports. [Arif Haryanto]

Keatas