EN ID

Nuansa Air dan Kolam Raksasa Bisa Ditemui di Bandara Baru Semarang

20 Jun 2014

Kembali ke List


Jakarta - Angkasa Pura Airports membangun terminal bandara dengan konsep ramah lingkungan (eco friendly) di Semarang Jawa Tengah.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  tersebut merombak total terminal penumpang di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Bandara baru tersebut mampu menampung 6 juta hingga 7 juta penumpang domestik dan internasional setiap tahunnya.

Dalam rancangan bandara yang diterima detikFinance, terlihat terminal bandara Ahmad Yani dibangun di atas air alias hutan bakau. Di dalam terminal pun terdapat berbagai bentuk kolam air raksasa dan suasana air yang bisa ditemui di berbagai sudut bandara.

"Memang ada unsur air di dalam. Itu di dalam desain," kata Corporate Secretary Angkasa Pura Airports, Farid Indra Nugraha, Rabu (18/6/2014).

Langkah Angkasa Pura Airports merancang bandara mengapung (floating) karena ingin menjaga ekosistem di sekitar bandara. Alhasil konstruksi pun menganut sistem layaknya pembangunan jalan tol atas laut Bali. Konsep eco friendly itu membuat spesies ikan tetap bisa berkembang di bawah bandara karena bangunan terminal dibangun di atas tiang pancang.

"Wujud visi Angkasa Pura dalam menjaga dan melestarikan sebuah karya yang diakui sebagai terminal ramah lingkungan dengan sertifikasi Indonesia Green Building Council," jelasnya.

Pada area baru, Angkasa Pura Airports membangun terminal seluas 58.652 m2 dengan 2 lantai. Sementara ukuran terminal lama hanya 6.700 m2. Mayoritas bangunan terminal dalam desain dibangun di atas air. Untuk membangun bandara atas air ini, Angkasa Pura Airports mengguyur investasi senilai Rp 1,5 triliun. [Diani Sekaring Sejati/DetikFinance]

Keatas