PRAYA - Sebanyak empat perusahaan ternama dunia mengikuti tender duty free yang akan ditempatkan di empat bandara interasional Angkasa Pura Airports. Keempat perusahaan tersebut yaitu, Dewata Agung Wibawa Plaza Bali, bekerja sama dengan Heinemann perusahaan asal Jerman. Mereka memiliki outlet di seluruh bandara di dunia. Di Indonesia ada di Bandara Djuanda Surabaya. Pelaku duty free yang satu ini memiliki kantor cabang juga di Singapura.
Berikutnya, Inti Dufree Promosindo Bali, bekerja sama DFS shop Hongkong. Perusahaan asal Prancis, dan Forcune Internasional atau salah satu perusahaan lokal Indonesia yang kini mengelola duty free di bandara Soekarno-Hatta Jakarta. "Mereka itulah yang sedang dalam tahap proses seleksi tender dari total yang ikut sebelumnya sebanyak tujuh perusahaan dunia," kata Business Planning and Development Department Head Angkasa Pura Airports Eko Wibowo, kemarin. Tiga yang tidak lolos karena kelengkapan administrasi dan dokumen serta mengundurkan diri dengan berbagai alasan.
"Saat ini empat perusahaan itu sedang mengikuti seleksi konsep bisnis dan penawaran harga. Nantinya hanya satu yang akan ditetapkan sebagai perusahaan duty free," ujamya. Satu perusahaan itu terangnya akan mengelola duty free shop di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sepinggan Balikpapan, Sam Ratulangi Manado dan Bandara Internasional Lombok (BIL). Duty free atau penjualan barang bebas pajak tersebut akan ditempatkan di area keberangkatan internasional.
"Kita tidak mencari siapa penawaran yang tertinggi atau terendah. Tapi, lebih kepada kualitas produk yang dijualnya," paparnya. Pelaksanaan tindaklanjut dari kebijakan Angkasa Pura Airports, dilaksanakan di BIL sebagai koordinator duty free tiga bandara internasional lainnya. Ditunjuknya BIL karena Pulau Lombok dikenal sebagai magnet wisatawan asing yang memiliki potensi sumberdaya alam yang memadai.
"Mereka diminta menyusun proposal pengajuan tender paling lambat 11 Juli mendatang. Setelah itu dikikukan evaluasi dan survei lapangan," tandasnya. Yang memenangkan tender itu akan mengelola duty free pada empat bandara internasional tersebut. "Dari hasil survei di BIL banyak penumpang penerbangan internasional yang menginginkan adanya duty free shop atau penjualan produk terkemuka bebas pajak dibangun di area keberangkatan internasional," sambung Sales Department Head Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Internasional Lombok Djon Harry. Keberadaan duty free shop diakuinya secara langsung meningkatkan pelayanan di bandara, khususnya, menyangkut kelengkapan fasilitas, sarana dan prasarana pendukung bandara. (Pardika Dewi RS/Sumber: Lombok Post)
