EN ID

Bandara Syamsuddin Noor Selenggarakan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat

25 Jun 2014

Kembali ke List


Banjarmasin - 96 orang dinyatakan meninggal dunia, 18 luka berat, dan 6 orang luka ringan akibat kecelakaan Banua Air Boeing 737-900 di Banjarmasin (25/06). Pesawat tersebut gagal lepas landas akibat mati mesin dan jatuh di ujung timur runway Bandara Syamsuddin Noor pukul 09.45 WITA. Melihat kejadian tersebut, petugas Air Traffic Controller (ATC) langsung membunyikan crash bell dan menghubungi petugas watch room dan airport fire fighting & rescue team (AFFR) untuk segera menuju lokasi kecelakaan. Tim rescue berusaha membuat jalur  penyelamatan untuk mengevakuasi dan melindungi penumpang dari jilatan api.

Para personil bantuan yang terdiri dari personil SAR Banjarmasin, Brigade Pemadam Kebakaran (BPK) Kota Banjar Baru, TNI AU Syamsuddin Noor, dan Polsek Banjarbaru langsung melakukan pertolongan dan evakuasi korban. Para korban tersebut diperiksa dan diidentifikasi oleh Dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Syamsuddin Noor untuk segera mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Sementara itu di lokasi kejadian tim AFFR memastikan bahwa api telah padam. Tim SAR memastikan bahwa korban telah seluruhnya dievakuasi. Unit Aviation Security (Avsec) Bandara Syamsuddin Noor melakukan pengamanan lokasi dibantu oleh TNI AU Lanud Syamsuddin Noor serta Polres dan Polsek Banjarbaru. Lokasi kecelakaan tersebut diberi police line dan dijaga sampai Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) datang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Di tempat terpisah, dilaporkan telah terjadi kebakaran di salah satu gedung terminal keberangkatan akibat hubungan singkat arus listrik. Akibatnya, seorang petugas airline pingsan karena menghirup asap kebakaran dan dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Kebakaran tersebut berdampak pada sistem pelayanan airline (system down) sehingga mengakibatkan satu orang penumpang tertinggal dan menimbulkan keributan di depan counter check in. Sementara itu, petugas customer service menerima ancaman bom dari pihak tak dikenal.

Kejadian tersebut adalah bagian dari skenario latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) atau Airport Emergency Plan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin. Dari kejadian tersebut tercatat waktu tanggap darurat kurang dari 3 menit yang berarti waktu tanggap darurat ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO). Latihan ini melibatkan 350 personil yang berasal dari Tim Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), Aviation Security (Avsec), Unit Pemadam Kebakaran Banjarbaru, BASARNAS, TNI AU Lanud Syamsuddin Noor, Polres dan Polsek Banjarbaru, Rindam, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Banjarbaru, Rumah Sakit TNI AU dan lain-lain.

Dalam kesempatan tersebut, Operation Director Angkasa Pura Airports Yushan Sayuti, menjelaskan, "Kegiatan PKD dilakukan di seluruh bandara Angkasa Pura Airports dan setidaknya dilakukan di lima bandara setiap tahunnya. Harapan kami yaitu semua pihak, baik itu pengguna jasa bandara, airlines, konsesioner, dan lain sebagainya ikut berperan apabila kejadian gawat darurat sewaktu-waktu terjadi,". Yushan menambahkan, simulasi ini juga bertujuan untuk mempertahankan kecakapan pelaksanaan prosedur tanggap darurat penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor, mengingat pada tahun 2013 bandara ini melayani 3,88 juta penumpang dan 32 ribu pergerakan pesawat.

Dasar pelaksanaan kegiatan tercantum dalam dokumen Airport Security Program (ASP) dan Airport Emergency Plan (AEP) sebagai acuan bilamana terjadi ancaman dan gangguan keamanan serta penanggulangan kondisi darurat. Disebutkan didalamnya bahwa untuk bandara sipil bila terjadi ancaman dan gangguan maka ketua pelaksana oleh general manager bandara setempat dan bilamana bandara inclave sipil (bandara militer namun difungsikan sebagai bandara sipil) maka ketua pelaksana dilakukan oleh pihak TNI.

Kegiatan latihan PKD di Bandara Syamsuddin Noor ini merupakan latihan Dirgantara Raharja ke-77 yang dilakukan oleh Angkasa Pura Airports. Kegiatan ini dimaksudkan juga untuk mengevaluasi efektifitas organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat di Bandara Syamsuddin Noor. Selain itu, latihan ini dimaksudkan pula untuk menguji fungsi-fungsi komando, komunikasi dan koordinasi antar unit dan instansi terkait sesuai dengan prosedur PKD yang telah dibuat serta meningkatkan keterampilan personil. [Diani Sekaring Sejati]

Keatas