EN ID

Bandara Pattimura Adakan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat

11 Apr 2014

Kembali ke List


Ambon -  Tiga orang ditemukan meninggal dunia dan puluhan mengalami luka-luka akibat kecelakaan pesawat Natsepa Air B737-900 ER dengan nomor penerbangan NS 0311 ETA yang terbang dari Biak menuju Ambon pada pukul 09.30 WIB. Natsepa Air terpaksa melakukan pendaratan darurat di area runway Bandara Pattimura setelah diketahui dalam kondisi trouble engine no 2 atau kerusakan mesin sebelah kanan. Sebelumnya terlihat pesawat Natsepa Air swing ke kanan dan keluar dari landasan, beberapa saat kemudian terdengar bunyi ledakan yang sangat keras yang disebabkan karena pesawat tersebut menabrak drainase. Melihat kejadian tersebut petugas langsung meluncur ke crash area untuk melakukan pertolongan dan pemadaman serta melakukan evakuasi korban kecelakaan pesawat Natsepa Air yang sudah terbakar di sebelah utara runway 22 Bandara Pattimura, Ambon (10/04). Dari evakuasi yang telah dilakukan ditemukan bahwa korban meninggal dunia sebanyak 3 orang, luka berat 15 orang, luka ringan 32 orang dan korban yang selamat 150 orang.

Untungnya kejadian tadi adalah bagian dari skenario latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) atau Airport Emergency Plan Bandara Pattimura. Dari kejadian tersebut tercatat waktu tanggap darurat 2 menit 15 detik yang berarti waktu tanggap darurat ini lebih baik dari standar yang ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) yaitu 3 menit.

Latihan PKD Bandara Pattimura ini melibatkan 500 personil yang diantaranya berasal dari TNI AU, Dishub Kota Ambon, BMKG, Basarnas, Pemadam Kebakaran Kota Ambon, Kapolsek Ambon, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Pattimura, RS Lanud Pattimura, RS Hative, RS Bhayangkara, RS Sumber Hidup, RS Bhakti Rahayu, RS Latumeten, RSUD Haulussy, BMKG, Natsepa Airlines, serta pihak internal Angkasa Pura I Bandara Pattimura.

"Kegiatan latihan PKD ini sudah yang ketiga kalinya kami lakukan, kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kehandalan personil, peralatan keselamatan, dan sebagai proses pembelajaran agar semua personil siap dengan kondisi terkini di lapangan," ujar Halendra Waworuntu, General Manager Bandara Pattimura. "Kegiatan PKD ini juga untuk mengevaluasi Standar Operasional Prosedur serta merupakan sarana bagi seluruh petugas bandara untuk menguji coba sekaligus mengevaluasi fungsi-fungsi koordinasi, komunikasi, dan komando antar unit sesuai dengan Airport Emergency Plan (AEP) dan Airport Security Program (ASP) yang telah dibuat," tambah Halendra.

Kegiatan PKD yang dilakukan di Bandara Pattimura tidak hanya simulasi kecelakaan pesawat tetapi juga simulasi ancaman bom dan juga kebakaran di area bandara. "Semua simulasi yang dilakukan berjalan dengan lancar, personil sigap menangani keadaan yang darurat, peralatan keamanan juga dapat difungsikan dengan baik," imbuhnya. [Pardika Dewi Retno S.]

Keatas