EN ID

Angkasa Pura Airports Antisipasi Melonjaknya Pemudik Lebaran 2014

24 Jul 2014

Kembali ke List


JAKARTA - Angkasa Pura Airports sebagai pengelola bandara wilayah tengah dan timur Indonesia saat ini sedang bersiap untuk menyambut mudik Lebaran 2014.  Angkasa Pura Airports memfasilitas Posko Terpadu di tiap-tiap bandara untuk memonitoring angkutan lebaran. Farid Indra Nugraha, Corporate Secretary Angkasa Pura Airports, mengatakan prediksi pemudik di tahun 2014  di 13 bandara kurang lebih meningkat 10% melihat traffic yang ada ditahun-tahun sebelumnya (22/7).

Pada tahun 2013, data Kementerian Perhubungan (Kemhub) mengatakan bahwa jumlah pemudik pada bandara Angkasa Pura Airports yaitu 3,38 juta orang. Rencananya, Posko Terpadu akan dilaksanakan pada H-7 dan H+7 Lebaran yaitu tanggal 21 Juli 2014 hingga 5 Agustus 2014. Posko tersebut bertugas untuk memonitor dan mencatat pergerakan pesawat, penumpang, barang, kargo dan pos selama masa angkutan lebaran, serta mengirimkan data penerbangan sesuai format yang ditentukan kepada Posko Terpadu dan Posko Kantor Pusat.

Farid menjelaskan bahwa posko akan ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau dan mudah dilihat oleh pengguna jasa bandar udara serta melibatkan unsur-unsur atau instansi yang ada dalam komite di bandar udara, misalnya: KPPP, Basarnas, BMKG, TNI & Polri, LPPNPI, Otoritas Bandara, KKP, Dinas Kesehatan setempat, Polsek setempat, dan lain-lain.

Selain itu Angkasa Pura Airports ikut serta dalam Posko Nasional yang berada di Kantor Kementerian Perhubungan yang terkoneksi CCTV dengan 5 bandara Angkasa Pura Airports dengan pemudik paling padat, yakni Adisutjipto International Airport (JOG), Sepinggan International Airport (BPN), Sultan Hasanuddin International Airport (UPG), I Gusti Ngurah Rai International Airport (DPS), Juanda International Airport (SUB).
 
Untuk menanggulangi kepadatan penumpang terkait extra flights, Angkasa Pura Airports telah mempersiapkan bandara-bandara dengan memperpanjang jam operasi penerbangan, memaksimalkan kondisi terminal, parkir, dan fasilitas bandara serta kapasitas apron.  dan berkordinasi dengan airlines untuk meminimalisasi kemungkinan delay atau cancel flights. [Diani Sekaring Sejati/Sumber: Kontan]

Keatas