EN ID

Simulasi Kebakaran Gedung di Bandara Adi Sutjipto

23 May 2014

Back to List


YOGYAKARTA - Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Adi Sutjipto menyelenggarakan kegiatan simulasi kebakaran di terminal keberangkatan internasional (22/05). Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) kali ini merupakan latihan  Dirgantara Raharja ke 76 yang diselenggarakan oleh Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta.

General Manager Bandara Internasional Adi Sutjipto, Andi Gunawan Wirson, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya simulasi penanganan kebakaran gedung bandara saja, namun juga latihan PKD untuk kecelakaan pesawat dan ancaman bom. "Kegiatan semacam ini merupakan langkah strategis kami untuk mengevaluasi Standard Operasional Procedure serta menjadi sarana bagi seluruh personil bandara untuk menguji coba fungsi-fungsi komando, koordinasi, serta komunikasi antar unit sesuai dengan Airport Emergency Plan dan Airport Security Program, juga menguji kehandalan para sumber daya manusia yang ada," jelas Andi Gunawan Wirson saat ditemui di Bandara Internasional Adi Sutjipto.

Dalam latihan PKD tersebut, diskenariokan bahwa telah terjadi kebakaran di Teriminal Internasional. Pada awalnya, petugas keamanan bandara telah mencium terjadinya kebakaran dan saat itu juga petugas langsung menghubungi dinas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) untuk meminta bantuan pemadaman. Petugas lainnya mengarahkan orang-orang yang ada di dalam gedung untuk keluar menuju emergency exit yang telah ada serta segera mengambil tindakan dengan memadamkan api menggunakan alat pemadam api yang telah disediakan. Tidak lama kemudian bantuan PKP-PK datang. Namun nampaknya bantuan subsidi alat pemadaman api ringan (APAR) yang diberikan tidak dapat mampu memadamkan api karena api sudah terlanjur membesar. Kebakaran semakin meluas hingga merambat ke langit-langit luar ruangan digedung terminal.

Petugas PKP-PK menggunakan fire hydrant untuk melakukan pemadaman dengan air sementara itu pula Airport Duty Officer (ADO) menghubungi fire station untuk meminta bantuan lagi. Sekitar dua menit kemudian petugas fire fighting and rescue tiba di area (TKP) dan segera menggelar handline (selang pemancar) kiri dan kanan, petugas fire fighting and rescue yang telah memakai pakaian entry suit (tahan api) dan breathing apparatus zet (alat bantu pernafasan) menerobos ruangan yang dipenuhi asap untuk segera memadamkan kebakaran pada sumber apinya, lima menit kemudian api dapat dipadamkan. Akibat peristiwa tersebut seorang petugas airline mengalami pingsan karena terhirup asap dari kebakaran tersebut dan segera dievakuasi kerumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulance airport fire fighting & rescue guna endapat pertolongan selanjutnya. [Pardika Dewi Retno S.]

Up