JAKARTA - Tahun 2013 ini, PT Angkasa Pura I (Persero) mengalokasikan dana sekitar Rp 6,3 triliun hingga Rp 7 triliun. Rencananya, dana ini akan diambil dari dana pinjaman perbankan sebesar Rp 2 triliun dan selebihnya dari dana internal perusahaan.
Pesident Director Angkasa Pura Airports Tommy Sutomo menjelaskan, dana ini akan digunakan antara lain untuk pengembangan lima bandara yang dikelolanya. Dalam rapat dengar pendapat di Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/3), Tommy memaparkan, dana investasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Tahap 2 yang mencapai Rp 528 miliar. Selain itu, pembangunan terminal penumpang Bandara Sepinggan Balikpapan yang membutuhkan dana Rp 886 miliar.
"Kemudian kita untuk pengembangan gedung parkir Bandara Sepinggan Balikpapan Rp 150 miliar, perluasan Terminal Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Rp 938 miliar, dan pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang Rp 1 triliun," ucap Tommy
Tommy juga mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana tersebut untuk untuk pengembangan dan perluasan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, serta menyelesaikan pengembangan bandara-bandara yang ditargetkan rampung tahun ini. Semisal Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara Juanda Surabaya, serta Bandara Ngurah Rai Bali.
"Kami tahun ini memang akan fokus ke pengembangan dan penyelesaian bandara-bandara yang sudah kita mulai kembangkan di tahun sebelumnya," jelas Tommy.
Dalam rencana kerja tahun ini, Angkasa Pura Airports juga berencana membangun hotel bandara di dua kota, yakni di Balikpapan dan Bali. Pembangunan hotel tersebut dilakukan mengingat adanya anak usaha Angkasa Pura I yang bergerak di bidang perhotelan yaitu PT Angkasa Pura Hotels. Nilai investasi untuk masing-masing hotelnya tersebut diperkirakan sekitar Rp 70 miliar. Untuk dananya, Tommy menuturkan berasal dari internal anak usaha. (Sumber: Merdeka)
