EN ID

Adakan Lomba Lari di Bandara El Tari, Angkasa Pura I Promosikan Potensi Wisata Nusa Tenggara Timur

14 Feb 2016

Back to List


KUPANG - Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tuan rumah bagi seri ketiga "Airport Running Series 2015-2016: Lari Sensasional!" yang digelar oleh PT Angkasa Pura I (Persero), Sabtu (13/2/2016) pagi ini. Lebih dari 700 pelari turut serta dalam ajang lomba lari di area bandara pertama di Indonesia ini. Di garis start, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, President Director Angkasa Pura I Sulistyo Wimbo Hardjito, Ketua Komisi V DPR-RI Fary Djemi Francis, serta Komandan Pangkalan Udara El Tari Jorry Soleman Koloay turut melepas para pelari.

"Kami mengapresiasi langkah Angkasa Pura I yang telah berinisiatif mengadakan ajang ini. Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara tidak hanya membenahi infrastruktur di dalam bandara, tapi juga turut mendukung pengembangan potensi pariwisata di NTT. Kami berharap event ini dapat menjadi kegiatan reguler di Kupang," ujar Gubernur Frans Lebu Raya.

"Ajang ini digelar untuk mempromosikan potensi pariwisata di wilayah Indonesia, khususnya di NTT.  Bandara El Tari merupakan salah satu satu pintu masuk untuk mengeksplorasi keindahan surga bahari seperti Pulau Alor, Rote, hingga Labuan Bajo. Melalui event ini kami turut mendukung promosi pariwisata daerah", imbuh Wimbo Hardjito.

Selain itu, lanjut Wimbo, melalui event ini diharapkan mampu memunculkan bibit-bibit pelari muda berbakat dari kawasan timur Indonesia. "Juga untuk memberikan hiburan sekaligus kegiatan olah raga bagi masyarakat dan sekaligus untuk menyambut HUT ke-52 Angkasa Pura I tanggal 20 Februari mendatang", imbuhnya.

Airport Running Series 2015-2016 melombakan tiga kategori, yaitu lari 2,5 kilometer untuk segmen keluarga, lari 5 kilometer untuk segmen publik, dan lari 10 kilometer untuk segmen publik dan atlet profesional.  Di kategori 10 kilometer putra, Agus Prayogo dari Jawa Tengah tampil sebagai Juara I dan berhak membawa hadiah uang tunai Rp20 juta. Disusul Nursadio (Jawa Tengah) dan Atjong Tio (Jawa Timur), yang masing-masing berhak atas uang tunai Rp15 juta dan Rp10 juta. Di kategori 10 kilometer putri, pelari Rini Budiarti (DKI Jakarta) menjadi yang tercepat, disusul oleh Olivia Sadi dan Afriana Paijo, yang merupakan pelari-pelari dari NTT. Mereka juga berhak atas hadiah yang sama dengan kategori 10 kilometer putra.

Bagi pemenang kategori 5 kilometer putra dan putri masing disediakan hadiah Rp10 juta (Juara I), Rp7,5 juta (Juara II), dan Rp5 juta (Juara III). Hasilnya, Juara I kategori putra diraih oleh Abdul Haris dari Jawa Barat, diikuti Hamdan Sayuti (Sumatrea Barat) dan Difta (NTT). Di kategori 5 kilometer putri, juaranya adalah Abigail Dwi Setiadi (Jawa Barat), yang berada di depan Delvita Bakurun (NTT) dan Norviana (NTT).

Untuk kategori lari 2,5 kilometer, pemenang untuk kostum terunik (unique dress) adalah Fitriyani Aspar yang berlari memakai kain tenun Rote dilengkapi dengan sayap buurng. Sedangkan kostum bernuansa bandara (airport dress) dimenangkan oleh Meybi Tumbel  yang berlari memakai baju PKP-PK lengkap dengan masker, tabung oksigen, serta Ti'i Langga, topi khas Rote.

Masyarakat yang tidak ikut berlomba, turut meramaikan suasana dengan mengikuti senam zumba dan aerobik bersama. Aneka permainan seru, doorprize, serta bazar juga diadakan di area bandara. Salah satu daya tarik panggung hiburan adalah tampilnya Alfred Gare, penyanyi asal Flores yang "naik daun" dengan salah satu hits-nya "Gemu Fa Mi Re".

Setelah Solo, Lombok, dan Kupang, rangkaian Airport Running Series 2015-2016 akan menjadikan Manado sebagai lokasi seri terakhir, 19 Maret 2016 mendatang. []

Up