EN ID

Topping-Off Bandara Internasional Sepinggan

06 Feb 2013

Kembali ke List


BALIKPAPAN – PT Angkasa Pura I (Persero) melaksanakan kegiatan topping-off terminal penumpang Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/2/2013). Selain kegiatan topping-off,  dilakukan pula pemasangan “U” girder flyover serta peresmian Kantor PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Sepinggan.

Pelaksanaan seremonial topping-off tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri Perhubungan RI Bambang Susantono, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Walikota Balikpapan Rixal Effendi, President Director Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo, serta Komisaris Utama Angkasa Pura Airports Soeratto Siswodiharjo.

“Proyek Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan (PPBIS) ini ditujukan untuk meningkatkan layanan kepada penumpang yang jumlahnya selalu meningkat rata-rata 13 persen per tahun. Pada 2012 terakumulasi trafik penumpang di Bandara Sepinggan mencapai 6,6 juta orang. Penambahan luas gedung terminal pada proyek ini nantinya diharapkan dapat menampung hingga 10 juta penumpang yang diperkirakan akan tercapai pada 2019 mendatang,” ujar Tommy Soetomo.

“Ditargetkan, pekerjaan konstruksi PPBIS ini dapat diselesaikan pada Juli tahun ini. Sehingga pada Oktober 2013, proyek senilai Rp 1,8 triliun ini sudah dapat dioperasikan,” imbuh Tommy.

Dengan pengembangan ini, Bandara Internasional Sepinggan akan menjadi bandara dengan terminal penumpang terbesar ketiga di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta, Jakarta dan Bandara Ngurah Rai, Bali, karena luas terminalnya mencapai 110 ribu meter persegi. Bandara Internasional Sepinggan juga akan dilengkapi fasilitas yang modern, seperti dalam hal baggage handling system yang memakai Shorter Conveyor dengan Barcode Reader dan sistem operasi terminal yang menggunakan Airport Integrated Master System (AIMS).

“Bandara ini akan menjadi salah satu bandara tersibuk di Indonesia, karena merupakan pintu gerbang Kalimantan dan Provinsi Kalimantan Timur khususnya. Hal ini juga tentu akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan iklim investasi, perekonomian, dan pariwisata,” ujar Tommy.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), selama 2012 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia meningkat 5,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu mencapai lebih dari 8 juta orang. “Dan Bandara Sepinggan merupakan pintu masuk utama penyumbang kenaikan kunjungan wisman ke tanah air setelah Bandara Husein Sastranegara, Bandung dan Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Hal ini tentu saja semakin menambah arti penting Bandara Sepinggan ini,” tambah Tommy.       

Pekerjaan proyek pengembangan Bandara Internasional Sepingan terdiri dari tiga paket pekerjaan, yang dikerjakan oleh beberapa BUMN. Hingga 27 Januari 2013, paket I telah terealisasi 100%, paket II 50,5%, serta paket III 46,9%.

Paket I senilai Rp 129,6 miliar dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk, mencakup pembangunan terminal kargo, hanggar, apron, taxiway, gedung administrasi, kantor satker dan gedung airlines, serta shelter alat-alat besar. Paket II adalah pembangunan gedung terminal penumpang senilai Rp 1,12 triliun dikerjakan oleh KSO PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Sedangkan paket III terdiri dari pembangunan fasilitas dan infrastruktur penunjang yaitu garbarata, apron, flyover, jalan akses, dan lansekap senilai Rp 252,9 miliar yang dikerjakan oleh KSO PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. dan PT Istaka Karya (Persero).

Sebagai informasi, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) proyek pengembangan Bandara Internasional Sepinggan yang sebelumnya sempat menjadi polemik, pada tanggal 15 Januari 2013 lalu Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan IMB melalui keputusan Nomor KP 54 Tahun 2013. IMB tersebut ditandatangani oleh Menteri Perhubungan RI Evert Erens Mangindaan. []

Keatas