EN ID

Tantangan bagi Keamanan Dunia Penerbangan

09 May 2014

Kembali ke List


JAKARTA - Angkasa Pura Airports bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menggelar seminar kemanan penerbangan bertema "Modernisasi Kebijakan Global ICAO dan Program Keamanan Penerbangan Berbasis Aplikasi Teknologi Modern" bertempat di Gedung Serba Guna Grha Angkasa Pura I, Kemayoran, Jakarta, Kamis (08/05). 

"Dunia penerbangan memiliki banyak tantangan, antara lain ancaman penumpang bersenjata di dalam pesawat terbang komersial, bahan kimia nuklir berbahaya, pembajakan dan penyanderaan, serta serangan terhadap penerbangan sipil dan lingkungan bandara. Selain itu, kita juga harus mengeliminasi ancaman-ancaman baru yang sekiranya timbul, seperti kasus penumpang dengan bahan peledak, penyerang bunuh diri (shoe bomber), penumpang dengan virus dan bakteri  penyakit semisal anthrax dan MERS, paket bahan peledak, dan pengiriman kargo dengan bahan peledak," ujar Prof. Dr. Ludwig Weber, penasehat senior di Organisasi Internasional Penerbangan Sipil (ICAO) yang hadir sebagai pembicara dalam seminar ini. 

Menurut Weber, tindakan antisipatif yang dapat dilakukan di masa mendatang dalam dunia penerbangan adalah melalui Comprehensive Strategy Aviation Security. Strategi tersebut dilakukan dengan cara berbagi informasi secara komprehensif, pemberdayaan faktor manusia, serta penentuan standar keamanan penerbangan.

"Memfasilitasi keamanan penerbangan merupakan salah satu dari lima tujuan strategis ICAO selain keselamatan, keamanan, kapasitas efisiensi, serta pembangunan ekonomi dan lingkungan. Beberapa program ICAO yang rutin dilaksanakan misalnya adalah audit dan evaluasi mengenai tingkat dan unsur keamanan yang berkaitan dengan tingkat keamanan dan operasional penerbangan maupun bandara bagi 191 negara anggota ICAO, peningkatan unsur keamanan, dukungan dan pelatihan, kerjasama teknis, serta pertukaran informasi di antara negara-negara anggota ICAO," jelas Weber.

Operation Director Angkasa Pura Airports Yushan Sayuti menegaskan, Angkasa Pura Airports telah menetapkan standar keamanan yang tinggi dari sisi terminal (land side) maupun non terminal (air side). "Untuk memastikan kebijakan dan strategi standar keamanan dan operasional bandara, kami menerapkan proses Screening Check Point (SCP) yang efektif. Selain itu, seluruh sistem keamanan di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura Airports tersentralisasi dan dikontrol oleh access control system yang berbasis teknologi informasi," kata Yushan. [Citra Mahesa Nusantara/Editor: Arif Haryanto]

Keatas