EN ID

SIAP UBAH TARIF TAKSI BANDARA KE ARGOMETER

19 Apr 2011

Kembali ke List


Menurut GM PT AP I Cabang Bandar Udara Juanda Trikora Harjo, pihaknya berupaya memenuhi rekomendasi YLPK Jatim dengan duduk bersama. “Dampak kebijakan bukan kepada kami saja. Kalau tidak hati-hati, bisa memberatkan pengguna jasa penerbangan yang lain,” ujar Trikora. Dalam survei tersebut, kebanyakan penumpang kurang puas karena taksi menggunakan sistem tarif dengan zona, bukan argo.

Selain itu, sebagian besar pengguna jasa menginginkan adanya pilihan taksi. Sebelum disorot Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) atas monopoli sistem pengelolaan taksi bandara, operator taksi di bandara tersebut terkesan dikuasai satu pihak dan diperlakukan khusus.

Primer Koperasi Angkatan Laut (Primkopal) Surabaya diberi hak mengelola dua taksi bandara. Yakni, Taksi Prima dan Taksi Wings. “Persepsi memonopoli pengelolaan taksi bandara sekarang tidak benar,” ujar Trikora. Sejak menjadi sorotan, pihaknya memberikan kesempatan yang sama kepada tujuh operator angkutan darat lainnya.

Pengkajian kebijakan tarif taksi bandara diapresiasi oleh KPPU Kantor Perwakilan Daerah Surabaya. “Intinya, bagaimana persaingan usaha antaroperator berlangsung sehat,” ujar Kepala KPPU KPD Surabaya Dendy Rakhmad Sutrisno.

Dia mengatakan, proses gugatan KPPU kepada AP I Juanda (terlapor I) dan Primkopal (terlapor II) belum tuntas. Untuk upaya hukum kasasi terlapor II, belum ada putusan dari Mahkamah Agung. Sebelumnya Pengadilan Negeri Sidoarjo dalam putusannya meminta tergugat mengubah sistem yang ada.

Keatas