EN ID

RDP dengan DPD RI, Angkasa Pura Airports Fokus Kembangkan Proyek Bandara

05 Feb 2015

Kembali ke List


JAKARTA - Angkasa Pura Airports menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang diselenggarakan pada Rabu siang di Kantor DPD RI Komplek Parlemen Senayan Jakarta (4/02). Rapat Dengar Pendapat ini membahas tentang pengawasan DPD RI atas pelaksanaan UU No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.

Rapat Dengar Pendapat tersebut dipimpin langsung oleh Pimpinan Komite II, Parlindungan Purba dan dihadiri oleh President Director Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo, Operation Director Angkasa Pura Airports Yushan Sayuti, Direksi Angkasa Pura II Daan Achmad, dan Kepala Dinas Hukum TNI AU.

Dalam sambutannya, Parlindungan Purba menjelaskan mengenai fungsi dan tugas serta ruang lingkup Komite II DPD RI serta maksud dan tujuan diselenggarakannya Rapat Dengar Pendapat tersebut. "Rapat ini ingin mengetahui sejauh mana pelaksanaan UU No.1 tahun 2009 serta perkembangan dari proyek-proyek yang tengah dilakukan oleh Angkasa Pura," ujarnya.

Dijelaskan oleh President Director Angkasa Pura Airports, Tommy Soetomo, bahwa dengan diberlakukannya UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan maka kewenengan Angkasa Pura Airports hanyalah pada fungsi pengusahaan kebandarudaraan. "Sebagai Badan Usaha Bandar Udara (BUBU), Angkasa Pura Airports hanya menjalankan fungsi "pengusahaan" dan tidak memiliki kewenangan untuk mengatur, mengendalikan, dan mengawasi," jelas Tommy Soetomo.

Terkait dengan diberlakukannya Undang-Undang tersebut, Tommy mengungkapkan bahwa bandara menjadi concern yang utama bagi Angkasa Pura Airports. Untuk itu pengembangan bandara menjadi fokus pekerjaan demi untuk menanggulangi permasalahan lack of capacity dan juga sekaligus meningkatkan level of service. "Di tahun 2014 tercatat bahwa trafik penumpang di bandara yang dikelola Angkasa Pura Airports telah mencapai 73,6 juta pax dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Di tahun 2014 pula kami telah meresmikan Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Tommy Soetomo menjelaskan bahwa terdapat proyek-proyek bandara yang akan dirampungkan yakni pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Terminal 3 Bandara Internasional Juanda Surabaya, pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, pembangunan bandara baru Bandara Kulon Progo Yogyakarta serta pembangunan Airport City Makassar. "Namun, proyek-proyek tersebut tentunya tidaklah terlepas dari kendala-kendala, seperti permasalahan lahan. Untungnya, kami masih dan akan terus memiliki semangat dan antusias untuk menyelesaikan proyek tersebut," lanjutnya. [PDRS]

Keatas