EN ID

PRESIDEN SBY RESMIKAN BIL

24 Oct 2011

Kembali ke List


Turut hadir bersama Bapak Presiden adalah Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Koordinator Perekonomian Bapak Hatta Rajasa, Menteri Negara BUMN Bapak Dahlan Iskan, Menteri Perhubungan Bapak E. E. Mangindaan, Gubernur Nusa Tenggara Barat Bapak TGH. M. Zainul Majdi, Direktur Utama Angkasa Pura Airport Bapak Tommy Soetomo, dan Komisaris Utama Angkasa Pura Airport Bapak Suratto Siswodihardjo. Acara peresmian berlangsung di halaman parkir Terminal BIL.
Bandara Internasional Lombok (BIL) dimiliki dan dibangun oleh PT Angkasa Pura I (Persero) sejak tahun 2006. Bandara ini menggantikan Bandara sebelumnya di Selaparang. Dengan mulai dioperasikannya Bandara ini sejak 1 Oktober 2011, maka secara signifikan terjadi penambahan kapasitas dengan data sebagai berikut :

 

Sebelumnya (Selaparang)

Menjadi (BIL)

Delta (%)

Luas lahan

69 Ha

552 Ha

333,3%

Runway

09 – 27

2.100 m x 40 m

13 – 31

2.750 m x 45 m

31%

Apron

28.121 m2

52.074 m2

84,6%

Kapasitas Apron

7 pesawat

11 pesawat

57%

Taxiway

Exit Taxiway : 2

Exit Taxiway : 2

 

Terminal

4.796 m2

800.000 Pax/tahun

21.000 m2

3.000.000 Pax/tahun

337,8%

275%

Aviobridge

-

2 unit

 

Car Park

7.334 m2

17.500 m2

138,6%

Navigasi Penerbangan

TEL (VHF-APP/ADC), & NAV (VOR)

TEL (VHF-APP, VHF-ADC), NAV (VOR, ILS) & MET (AWOS)

 

 

Proyek pembangunan BIL senilai total          Rp. 945,8    Milyar dibiayai oleh :

-    PT Angkasa Pura I (Persero)               Rp. 795,8    Milyar

-    Pemda Propinsi NTB                           Rp. 110       Milyar

-    Pemda Kabupaten Lombok Tengah     Rp.   40        Milyar

Pembangunan BIL sejalan dengan Program Reposisi dan Restrukturisasi Bisnis Perusahaan, yang menempatkan kepuasan pelanggan pada prioritas pertama melalui pengembangan kapasitas dan fasilitas bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura Airport.
Dengan kapasitas dan fasilitas yang dimiliki oleh BIL, dimungkinkan untuk memperluas jangkauan penerbangan untuk pergerakan tipe pesawat wide-body, dan daya jelajah long-range seperti destinasi Jeddah, Taipei, Seoul, Tokyo, Perth, dan Melbourne. Hal ini sangat diperlukan dalam rangka mendukung pertumbuhan pariwisata dan rencana pemerintah untuk membuka Embarkasi Haji di BIL.


 

Keatas