EN ID

KARGO IKAN RAMPUNG AWAL 2012

09 Jun 2011

Kembali ke List


Terkait program itu, komunikasi Pemprov Sulsel dengan PT Garuda Indonesia, dan PT Angkasa Pura I terus dijalin guna mempercepat realisasinya. “Kita target awal 2012 sudah ada. PT Garuda Indonesia dan PT Angkasa Pura sangat serius membantu percepatan pembangunan tersebut. Apalagi mulai 1 Juni Sulsel sudah ada penerbangan perdana Makassar-Singapura,” jelas Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, Kamis 19 Mei.
Menurut Agus, alasan pembangunan kargo khusus itu, karena selama ini memang sudah ada kargo barang lainnya. Namun selalu ikut di pesawat penumpang. Dia menilai, jika sudah ada kargo ikan maka produksi ikan Sulsel tak perlu lagi ke Bali atau Jakarta.
“Apalagi ada pesawat garuda yang diparkir di Makassar memudahkan arus distribusi hasil bumi Sulsel cepat ke luar negeri. Selama ini ikan yang kita produksi harus ke Bali atau Jakarta. Nah, kalau ada kargo khusus ikan, ikan dari Sulsel tak perlu lagi menempuh rute lama dan panjang,” kata Agus.
Desakan agar pemerintah segera membangun kargo ikan dilayangkan sejak lama oleh para pengekspor ikan dari KTI. Mereka mengaku kesulitan mengirim ikan dan hasil laut segar melalui Bandara Sultan Hasanuddin karena tak adanya terminal kargo yang memadai di bandara internasional tersebut.
“Saya dulu ngotot, lebih baik membangun terminal kargo dulu dari pada ruang VIP, sebab kargo lebih penting demi ekonomi kita,” ujar Irman Yasin Limpo, Kepala Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Sulses.
Menurutnya, saat bandara lama, pengekspor masih bisa mengirimkan ikan hidup ke luar negeri. Tetapi kalau sekarang itu sulit dilakukan karena Bandara Sultan Hasanuddin belum memiliki terminal kargo.
“Pemprov sudah mendesak manajemen Angkasa Pura I agar segera membangun kargo baru untuk mendukung ekspor fresh fish dari Sulsel, kami harapkan bisa terealisasi,” tandasnya.

Keatas