EN ID

Inspirasi dari Abah Iwan

16 Jan 2014

Kembali ke List


JAKARTA - Menyambut hari jadi Angkasa Pura Airport ke-50 yang jatuh pada 20 Februari 2014 mendatang, serangkaian kegiatan dilakukan oleh pengelola bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia ini sepanjang tahun 2014. Salah satunya adalah acara orasi "Hikayat Kebangsaan dalam Rangka Menumbuhkan Semangat Melayani", yang menghadirkan Ridwan Armansjah Abdulrachman, atau yang lebih dikenal sebagai Abah Iwan. Acara yang dihadiri oleh pejabat dan karyawan di lingkungan Angkasa Pura Airports dan anak-anak perusahaannya ini digelar di Gedung Serba Guna Angkasa Pura Airports, Kemayoran, Jakarta, Kamis siang (16/1).

"Tahun ini, menginjak 50 tahun perjalanan Angkasa Pura Airports, saya sengaja mengundang guru bagi banyak orang, Abah Iwan, untuk berbagi inspirasi," ujar President Director Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo.

Sekitar 400 orang hadirin, termasuk di dalamnya seniman dan pengusaha Setiawan Djodi, hanyut oleh penampilan Abah Iwan. Lelaki kelahiran Sumedang, 3 September 1947 ini berorasi, beryanyi, sembari bercerita bagaimana lagu-lagunya seperti "Melati dari Jayagiri" (yang dipopulerkan oleh Bimbo) dan "Burung Camar" (Vina Panduwinata) tercipta. Abah Iwan "menguliti" syair-syair lagu-lagu tersebut, memaknai, serta memberikan wejangan yang sarat motivasi, pelajaran hidup, membakar rasa nasionalisme, dan menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan.

Selain  "Melati dari Jayagiri" dan "Burung Camar", Abah Iwan dikenal juga sebagai penulis lagu-lagu legendaris lain, seperti "Mentari", "Flamboyan", "Detik Hidup", "Seribu Mil Lebih Sedepa", "Hymne Wanadri", hingga "Hymne Unpad". Anggota kehormatan Wanadri ini selain dikenal sebagai pendekat silat, juga merupakan warga sipil yang pernah menjadi tentara komando.

Di akhir acara, Abah Iwan mengajak hadirin untuk menyadari dan memanfaatkan detik-detik yang berlalu dan merasa takut jika mengisi hidup dengan sesuatu yang sia-sia. "Takdir adalah amanah yang datang kepada kita, dan kita harus menjalankannya dengan sepenuh hati, dengan dignity, kebanggaan. Jangan hanya sekedar bekerja, namun bekerjalah dengan penuh dignity," ujarnya.

Acara ini ditutup oleh Abah Iwan dengan mengajak semua hadirin berdiri dan menyanyikan lagu "Indonesia Raya". "Ini benar-benar sebuah hadiah ulang tahun yang membangkitkan semangat dan bermakna sangat dalam. Semoga Angkasa Pura Airports dan seluruh karyawannya bagaikan bintang di langit, memberi inspirasi dan harapan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi udara," ujar Heru Legowo, Direktur Operasi PT Gapura Angkasa yang juga hadir dalam acara tersebut. [Arif Haryanto]

Keatas