JAKARTA - Angkasa Pura Airports mengalokasikan dana sebesar Rp50 miliar untuk membentuk anak usaha yang bergerak di sektor bisnis ritel di lingkungan bandara. Pembentukan anak usaha tersebut untuk meningkatkan pendapatan dari sisi non-aeronautika. "Investasi yang disiapkan untuk anak usaha baru ini sekitar Rp50 miliar. Sedangkan, modal kerja berkisar Rp10 miliar hingga Rp20 miliar," kata President Directors Angkasa Pura Airports di Jakarta akhir pekan lalu.
Pada tahap awal anak usaha tersebut akan mengoperasikan ritel, khususnya bisnis food and beverages (F&B) di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Selanjutnya, perseroan siap menggarap bandara lain di bawah manajemen AP I. Tommy mengungkapkan, demi memperkuat kinerja anak usaha, Angkasa Pura Airports akan menggandeng beberapa merek terkenal di bidang F&B. "Pembentukan anak usaha baru ini memiliki prospek cerah karena segmen ritel di bandara menjanjikan," imbuhnya.
Sebelumnya Corporate Secretary Angkasa Pura Airports Farid Indra Nugraha mengatakan, hingga akhir tahun ini perseroan membidik pendapatan Rp3,2 triliun atau meningkat 10,34% dibandingkan 2013 yang mencapai Rp2,9 triliun. Sebagian besar pendapatan pada tahun lalu itu masih ditopang dari non-aeronautika, yaitu pendapatan di luar PJP2U.
"Dari pendapatan tahun lalu Rp2,9 triliun, 60% berasal dari non-aeronautika, seperti area komersial, kargo dan tenant. Sedangkan, sisanya 40% diperoleh dari PJP2U," kata Farid. Sementara terkait target pendapatan pada 2014, Angkasa Pura Airports masih fokus pada pemasukan dari non-aeronautika. Perseroan pun siap menggelontorkan belanja modal sebesar Rp6,5triliun hingga akhir tahun ini. "Anggaran investasi tersebut untuk pengembangan sejumlah bandara. Kami targetkan tahun ini ada peningkatan dari non-aeronautika hingga 300%," ujar dia. [Diani Sekaring Sejati/Sumber: Seputar Indonesia]
