EN ID

Dinanti Warga Semarang, Bandara 'Atas Air' Baru Selesai 2016

23 Jul 2014

Kembali ke List


Jakarta - Warga kota Semarang dan kota sekitar Jawa Tengah sudah menanti-nanti kehadiran Bandara Ahmad Yani baru. Penantian ini memuncak karena kapasitas terminal dari Bandara Ahmad Yani yang beroperasi saat ini sudah terlalu padat. Lantas apa jawaban Angkasa Pura Airports selaku pengelola bandara? Corporate Secretary Angkasa Pura Airports, Farid Indra menjelaskan pengembangan Bandara Ahmad Yani baru akan rampung pembangunannya dalam waktu 2 tahun ke depan pasca groundbreaking yang dilakukan pada bulan Juni lalu (17/6).

Artinya warga kota Semarang dan sekitarnya harus bersabar hingga tahun 2016 untuk bisa menikmati layanan penerbangan dari terminal bandara yang dikonsep dan dibangun mengapung alias berada di atas air tersebut. "Schedule kita adalah 2 tahun untuk proses pembangunan. Sekarang dalam paket pemerataan tanah dan pembuatan jalan akses masuk. Kemudian di daerah terminal baru ada daerah yang berlubang sehingga harus diratakan," kata Farid saat ditemui di Kantor Pusat Angkasa Pura Airports, Kemayoran, Jakarta seperti dikutip Selasa (22/7/2014).

Farid beralasan proses pembangunan tidak bisa dikebut. Untuk membangun bandara mengapung diperlukan kajian dan konstruksi yang sangat terencana dan detail. Apalagi lokasi terminal atas air merupakan tanah rawa. Angkasa Pura Airports juga ingin menjaga lingkungan di sekitar bandara. Akibatnya, di dalam proses pembangunan harus memakai teknik konstruksi khusus.

"Proses pembangunan sulit karena dilakukan di atas rawa. Harus ada soil test (uji tanah) untuk ketahui tanah keras jadi perlu perencanaan detail," jelasnya. Untuk pengembangan Bandara Ahmad Yani, Angkasa Pura Airports sejak proses perencanaan awal hingga fase pembangunan telah memasukkan konsep eco airport alias bandara ramah lingkungan. Konsep eco airport ini akan memposisikan Bandara di Kota Semarang tersebut sepadan dengan bandara kelas dunia seperti Incheon Airport di Korea Selatan atau Changi Airport di Singapura.

"Di dunia banyak, Incheon sepertinya tidak mengubah kondisi lingkungan. Di sana tetap serap sinar matahari. Di ASEAN ada Changi," jelasnya. Saat pengembangan tuntas pada tahun 2016 nanti, Terminal Bandara Ahmad Yani yang baru mampu menampung hingga 7 juta penumpang domestik dan internasional per tahun.

Saat ini luas terminal penumpang lama hanya sebesar 6.700 m2 sehingga kapasitas bandara hanya dirancang untuk menampung 800.0000 penumpang per tahun. Namun faktanya adalah jumlah penumpang yang tiba dan berangkat mencapai 3.295.000 orang pada tahun 2013. Saat terminal atas air beroperasi, terminal lama Bandara Ahmad Yani nantinya akan tetap dipertahankan namun dialihkan fungsinya untuk angkutan kargo alias barang. "Terminal lama tetap dipergunakan tapi untuk kargo," katanya. [Diani Sekaring Sejati/Sumber: Detik.com]

Keatas