BALIKPAPAN - Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan untuk pertama kalinya melayani keberangkatan jamaah umrah, Rabu (2/12). Sebanyak 180 jamaah diberangkatkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan flight number GA 988 pada pukul 22.30 WITA. Untuk mendukung kelancaran penerbangan umrah tersebut, Bandara SAMS Balikpapan telah melakukan berbagai upaya, seperti standarisasi PK-PPK kategori 8 berupa penambahan fasilitas 1 unit ambulans dan 2 SDM teknisi yang berlisensi.Â
"Jumlah jamaah umrah di Balikpapan adalah termasuk yang terbesar di Kalimantan Timur," terang Wendo Asrul Rose, Operation Director Angkasa Pura Airports. "Dengan dibukanya penerbangan umrah dari Bandara SAMS Balikpapan, hal ini akan memudahkan jamaah asal Kalimantan Timur untuk terbang langsung dari Balikpapan menuju tanah suci," lanjutnya.
Wendo mengakui, dengan dibukanya penerbangan umrah dari Bandara SAMS Balikpapan akan memberikan dampak positif bagi Angkasa Pura I selaku operator bandara. "PJP2U internasional akan meningkat, sehingga pendapatan bandara diharapkan dapat naik dengan signifikan," ujar Wendo.Â
Pada kuartal III tahun 2015, Bandara SAMS Balikpapan berhasil meraih peringkat 35 dari survey Airport Service Qualitu (ASQ) yang diselenggarakan oleh Airports Council International untuk kategori bandara dengan 5-15 juta penumpang pertahun. "Hal ini menjadi bukti bahwa Bandara SAMS Balikpapan siap memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah umrah," terang Wendo.
Bandara SAMS Balikpapan merupakan bandara terbesar di Timur Indonesia yang diresmikan oleh Presiden SBY pada bulan September 2014. Dengan luas terminal sebesar 110 ribu m2 , area komersial 33 ribu m2, dan apron 140.900 m2, Bandara SAMS Balikpapan telah dilengkapi dengan teknologi Airport Operation Database (AODB) serta teknologi hold baggage screening (HBS) level 4. [DSS]
