BALIKPAPAN - Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Sepinggan memproyeksikan penyaluran dana program bina lingkungan untuk tahun ini bisa mencapai lebih dari Rp1 miliar yang diperuntukkan bagi masyarakat di sekitar areal kerja perusahaan. General Manager Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Sepinggan Wendo Asrul Rose mengatakan, ada empat sektor sasaran yang digarap dari program bina lingkungan ini yakni pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana serta lingkungan.
"Program ini bertujuan agar ada sinergi positif antara perusahaan dan masyarakat di sekitar wilayah kerja," ujarnya kepada wartawan usai Peresmian Program Bina Lingkungan 2013, Kamis (13/3/2014). Tahun lalu, tersalurkan anggaran untuk program bina lingkungan sebesar Rp1,01 miliar. Wendo merinci program yang didukung meliputi semua sektor tersebut termasuk program penghijauan melalui penanaman 5.000 pohon di Waduk Samboja. Apabila diakumulasi, dana program bina lingkungan yang telah disalurkan oleh Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Sepinggan hingga 2012 mencapai Rp4,35 miliar. Wendo menyebutkan masyarakat masih bisa mengajukan usulan program apabila memang benar-benar dibutuhkan.
Adapun untuk program kemitraan, Angkasa Pura Airports sudah tidak menyalurkan lagi seiring dengan adanya perintah dari Kementerian BUMN untuk menghentikannya. Finance Director Angkasa Pura Airports Gunawan Agus Subrata mengatakan mekanisme penyaluran dana kemitraan yang mirip dengan perbankan menjadi alasan penghentian program tersebut. "Sementara kami tidak memiliki keahlian di sana . Daripada berisiko tinggi, program itu dihentikan," katanya. Saat ini, Angkasa Pura Airports hanya melanjutkan program kemitraan yang sudah ada tanpa menambah anggaran untuk program tersebut. Nantinya, Kementerian BUMN akan menunjuk perusahaan pengelola dana kemitraan sehingga bisa berfungsi optimal dengan tetap memerhatikan risiko.
Berdasarkan laman resmi, Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Sepinggan telah melaksanakan pembinaan kemitraan sejak 1992. Adapun, jumlah mitra binaan yang telah bekerja sama hingga 2012 mencapai 674 mitra dengan dana yang telah tersalurkan mencapai Rp20,21 miliar. Beberapa proyek pengembangan di seluruh Indonesia yang dilakukan di sejumlah bandara di Indonesia yang dikelola oleh perseroan menyebabkan adanya proyeksi penurunan laba pada 2013. Gunawan menambahkan, meskipun nantinya cabang perseroan di Balikpapan mengalami kerugian, program bina lingkungan masih akan tetap berlangsung karena perhitungannya merujuk pada induk usahanya. Tercatat, ada 13 cabang perusahaan pelat merah pengelola bandara ini yang tersebar di seluruh Indonesia [Diani Sekaring Sejati] (bisnis.com)
