EN ID

Berkomitmen Tinggi terhadap K3, Dua Bandara Angkasa Pura Airports Raih Penghargaan Bidang K3

09 Aug 2018

Kembali ke List


JAKARTA - Angkasa Pura Airports sebagai perusahaan pengelola bandara udara yang dalam segala aktivitasnya berupaya menerapkan prinsip safety, security, service, dan compliance (3S 1C) juga memiliki komitmen tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Atas komitmen yang tinggi tersebut, dua bandara Angkasa Pura Airports  meraih penghargaan bidang K3 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI). Kedua bandara tersebut yaitu:

  1. Bandara Adi Soemarmo Solo berhasil mendapatkan Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Bendera Emas dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dan merupakan Bandara Pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan Sertifikat SMK3 Bendera Emas dengan hasil capaian 93,37% untuk Kategori Lanjutan;
  2. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berhasil mendapatkan penghargaan Zero Accident Tahun 2018 dan penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja Tahun 2018 dengan peringkat Silver dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

"Penerapan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Angkasa Pura Airports  adalah suatu wujud komitmen dari jajaran Top Management untuk mematuhi Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap perusahaan yang pada proses bisnisnya memang selalu mengutamakan prinsip safety, security, services, dan compliance," kata Direktur Operasi Angkasa Pura Airports Wendo Asrul Rose. 

Tujuan K3 adalah memberikan perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja dan orang lain, menjaga aset atau sumber produksi perusahaan agar dapat digunakan secara aman dan efisien guna meningkatkan produktivitas serta menciptakan lingkungan tempat kerja yang selamat, sehat, aman dan nyaman bagi pegawai, pelanggan, mitra kerja, mitra usaha maupun pihak lain yang berada di lingkungan kerja perusahaan. 

Saat ini terdapat empat bandara Angkasa Pura Airports  yang sudah mendapat sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Emas dengan Kategori Lanjutan (166 kriteria), yaitu Bandara Adi Soemarmo Solo dengan nilai 93,37% , Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dengan nilai 89,15%, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan nilai 89%, dan Bandara Ahmad Yani dengan nilai 87,35%. Tahun 2018 ini ditargetkan sembilan bandara lainnya yang dikelola Angkasa Pura Airports  dapat meraih sertifikat SMK3 selain akan dilakukan setting-up SMK3 dan ISO 450001 Kantor Pusat Angkasa Pura I di Kemayoran, Jakarta.

"Penghargaan ini juga menjadi pemicu untuk selalu menerapkan SMK3 secara konsisten, bukan hanya bagi insan Angkasa Pura Airports , tapi juga seluruh stakeholder yang berada di lingkungan kerja Angkasa Pura I," ujar Wendo.

Sebagai informasi, dalam tahun 2017 – 2018, Angkasa Pura Airports berhasil meraih beberapa prestasi, antara lain :

  1. Bandara Ahmad Yani Semarang berhasil mendapatkan Sertifikat SMK3 Bendera Emas dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dan merupakan Bandara Pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan Sertifikat SMK3 Bendera Emas dengan Kategori Lanjutan. 
  2. Tiga bandara yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Adi Soemarmo Solo berhasil meraih Double Certificate yaitu Sertifikat SMK3 Bendera Emas dari Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Sertifikat OHSAS 18001:2007. Merupakan tiga Bandara Pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan Double Certificate sekaligus dari Regulasi SMK3 Nasional dan Standar SMK3 Internasional. [DR]

Keatas