EN ID

Bandara Sultan Hasanuddin Siaga Virus MERS-CoV

12 May 2014

Kembali ke List


Maros -  Communication and Legal Section Head Angkasa Pura Airports, Rio Hendarto, mengatakan belum ada penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang terdeteksi mengidap virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Bandara Sultan Hasanuddin telah memasang alat pemindai suhu tubuh, thermoscan, untuk mendeteksi penumpang yang terindikasi tertular MERS.

"Apabila alat itu mendeteksi suhu tubuh manusia minimal 38 derajat Celsius, maka penumpang tersebut harus diperiksa kondisi kesehatannya oleh petugas kesehatan di bandara. Namun, berdasarkan laporan yang kami terima dari petugas medis yang mengoperasikan alat itu, belum ada," kata Rio, Ahad, 11 Mei 2014.

Pada Sabtu lalu, Konsulat Jenderal RI Jeddah mengabarkan anggota jemaah umrah asal Makassar bernama Jumallang Kaneng Lejja, 84 tahun, dinyatakan positif terinfeksi virus MERS. Jumallang saat ini dirawat di Rumah Sakit King Fahd. Jeddah, Arab Saudi. Jumallang awalnya dijadwalkan tiba di Indonesia 25 April lalu. Menurut Rio, thermoscan dipasang di eskalator kedatangan. Alat itu ditujukan khusus bagi penumpang pesawat luar negeri yang tiba di Bandara Internasional Hasanuddin.

Selama ini, kata Rio, alat tersebut tidak hanya digunakan untuk kedatangan jemaah umrah atau haji. Alat pendeteksi itu digunakan untuk semua penumpang asing yang datang melintasi pendeteksi suhu tubuh tersebut, sebelum keluar dari wilayah bandara. "Selama ini tidak hanya virus sejenis MERS yang diantisipasi, tetapi juga virus flu burung dan penyakit menular lainnya terus diantisipasi," kata dia. Rio mengatakan, apabila ada penumpang yang terdeteksi mengidap penyakit menular, dia akan menjalani karantina di Balai Kesehatan dan Keselamatan Penumpang Pesawat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. [Diani Sekaring Sejati/Sumber: Tempo]

Keatas