EN ID

Bandara Sultan Hasanuddin Siaga Penuh

19 Jan 2015

Kembali ke List


MAKASSAR- Pengamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin lebih ketat dari biasanya. Pemeriksaan identitas calon penumpang dan barang bawaan (tas tangan dan bagasi) dibuat berlapis.

Peningkatan status pengamanan bandara itu dilakukan oleh petugas Aviation Security (Avsec) untuk mengantisipasi dan mencegah tindakan terorisme diarea bandara utama Indonesia Timur itu. Angkasa Pura Airports selaku pengelola bandara kini menggandeng dan berkoordinasi intelijen kepolisian dan TNI, serta Badan Intelijen Negara (BIN).

Airport Security Departemen Head Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Mulyadi Suparjo mengatakan, pihaknya telah meredesain penempatan Screening Check Point (SCP).

Identitas calonpenumpang, kata dia, harus sesuai dengan yang tertera di tiket. Jika tidak, harus ada keterangan dari kepolisian. "Dulunya (pemeriksaan) hanya dua, sekarang sudah empat X-ray. Demikian pula barang tercatat calon penumpang diperiksa lebih ketat pula," kata Mulyadi, Senin, 12 Januari. Soal kerja sama pihak intelijen, dimaksudkan sebagai langkah koordinasi terkait keberadaan para buronan kasus terorisme.

Selama ini, bebernya, jika ada informasi terkait orang yang dicurigai, pihaknya juga ikut dilibatkan dalam pemeriksaan. Tapi diusahakan orang yang dicurgai itu tidak masuk ke dalam bandara. "Data dan foto orang yang di-blacklist dan diduga terkait terorisme itu biasanya terdapat di pihak imigrasi, khususnya dalam penerbangan internasional," jelasnya. [DSS/Sumber: Fajar/Foto: Aidin Amin, Nominasi Terbaik Airport Photo Contest 2014]

Keatas