EN ID

Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Raih 4 Penghargaan Prestisius Dunia ASQ Awards 2018

07 Mar 2019

Kembali ke List


JAKARTA -  Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan meraih penghargaan prestisius tingkat dunia Airport Service Quality (ASQ) Awards 2018 yang diselenggarakan oleh Airports Council International (ACI). Penghargaan ini mengukuhkan posisi Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sebagai bandara terbaik di Asia-Pasifik di kategori bandara dengan 5-15 juta penumpang per tahun setelah tahun lalu juga meraih penghargaan serupa. 

Pada ASQ Awards 2018, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan berhasil meraih penghargaan pada 4 (empat) kategori, yaitu:
1.    “Best Airport by Size and Region (5-15 million passengers per year in Asia-Pacific)”. Bandara terbaik di Asia-Pasifik dengan jumlah penumpang 5-15 juta orang per tahun. 
2.    “Best Environment and Ambience by Size (5-15 million passengers per year)”. Bandara terbaik di bidang lingkungan dan suasana dengan jumlah penumpang 5-15 juta orang per tahun. 
3.    “Best Customer Service by Size (5-15 million passenger per year)”. Bandara terbaik di bidang pelayanan pelanggan dengan jumlah penumpang 5-15 juta orang per tahun.
4.    “Best Infrastructure and and Facilitation by Size (5-15 million passenger per year)”. Bandara terbaik di bidang infrastruktur dan fasilitasi dengan jumlah penumpang 5-15 juta orang per tahun.

Penilaian tersebut didasarkan hasil survei Airport Service Quality (ASQ) yang dirilis 6 Maret 2019 waktu Kanada. ASQ merupakan satu-satunya program benchmarking global yang mengukur tingkat kepuasan penumpang di bandara yang dilakukan oleh Airports Council International (ACI), sebuah organisasi kebandarudaraan terkemuka di dunia yang berbasis di Montreal, Kanada.

“Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan mengalami peningkatan raihan prestasi dibanding tahun sebelumnya pada ajang yang sama dengan kembali meraih predikat sebagai Bandara Terbaik di Asia-Pasifik pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 5-15 juta penumpang per tahun. Tahun lalu bandara terbesar di Pulau Kalimantan ini menyabet predikat ‘2nd place  Best Airport by Size: 5-15 million passenger per year’. Selain itu, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan juga meraih penghargaan pada beberapa kategori baru penghargaan seperti ‘Best Environment and Ambience’, ‘Best Customer Service’, dan ‘Best infrastructure and Facilitation’,” kata Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi.

Penghargaan ini, lanjut Faik, merupakan bukti nyata kerja keras dan fokus Angkasa Pura Airports untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa bandara. 

“ASQ Awards merupakan perayaan atas pencapaian bandara-bandara dalam memberikan pengalaman pelanggan terbaik. Penghargaan ini merupakan penghormatan tertinggi bagi operator bandara di seluruh dunia. Bandara yang menerima penghargaan ini dinilai telah berhasil merespon kebutuhan penumpang yang terus berubah dengan memberikan layanan dan kinerja yang lebih baik,” kata Director General ACI World Angela Gittens. 

Bandara-bandara penerima penghargaan, lanjut Angela, telah mengakui bahwa memberikan layanan pelanggan yang lebih baik merupakan business tools yang penting dalam industri yang semakin kompetitif ini. “Penghargaan ASQ ini merupakan satu-satunya program global yang menyediakan pengukuran objektif dan perbandingan bagi bandara-bandara untuk membantu mendorong kinerja mereka,” katanya.

Sejak 2006, survei ASQ telah melakukan penilaian kepuasan penumpang terhadap layanan bandara-bandara di seluruh dunia. 74 persen dari 100 bandara tersibuk dunia merupakan bagian dari jaringan ASQ. Setiap tahun, program ini mewawancarai 600 ribu pengguna jasa bandara dalam 42 bahasa di 84 negara di dunia. 

Program ini mengukur opini melalui 37 indikator kinerja, diantaranya akses bandara, check-in, security screening, fasilitas belanja dan restoran, serta toilet. Pertanyaan dan mekanisme survei dilakukan sama di semua bandara untuk menciptakan basis data industri yang memungkinkan setiap bandara membandingkan diri mereka dengan bandara lain di dunia. Metodologi ilmiah, prosedur quality control yang ketat, serta komitmen untuk tidak berpihak dalam setiap penilaian menjadikan survei ASQ sebagai standar global untuk mengukur kepuasan penumpang di bandara. 

Angkasa Pura Airports Dipercaya ACI menjadi operator bandara pertama di Asia-Pasifik sebagai tuan rumah Customer Experience Global Summit 2019

Bandara-bandara penerima penghargaan ASQ Awards 2018 akan diundang pada seremoni yang akan diadakan pada acara "ACI Customer Experience Global Summit" (CEGS) 2019, 2-5 September di Bali. Angkasa Pura I dipercaya ACI menjadi tuan rumah acara prestisius Customer Experience Global Summit 2019. Ini menjadikan Angkasa Pura I sebagai operator bandara pertama di Asia-Pasifik  yang menjadi tuan rumah acara prestisius ACI CEGS 2019. 

Penyelenggaraan "ACI Customer Experience Global Summit" tahun ini merupakan yang kedua setelah tahun lalu diselenggarakan di Halifax, Kanada. Tahun ini, kegiatan tersebut diprediksi akan dihadiri lebih dari 400 delegasi dari seluruh dunia. Mereka akan mengeksplorasi praktik bisnis terbaik (best practice) di industri ini dalam memberikan pengalaman perjalanan pelanggan yang lebih baik di bandara. Kegiatan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu forum internasional Airport Service Quality (ASQ), Customer Global Summit, dan seremonial penganugerahan penghargaan ASQ Awards.

“Kami menyambut gembira dengan dipilihnya Angkasa Pura Airports sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara 'ACI Customer Experience Global Summit' yang akan diselenggarakan di Bali pada 2 hingga 5 September 2019 nanti,” kata Faik. 

“Mengikuti kesuksesan Angkasa Pura Airports sebelumnya pada beberapa program ACI sejak tahun 2013, kepercayaan yang diberikan kepada Angkasa Pura Airports sebagai operator bandar udara pertama di Asia-Pasifik untuk menjadi tuan rumah acara prestisius ini semakin memperkuat kredibilitas kami di kancah internasional. Hal ini juga merupakan perwujudan upaya transformasi serta visi baru perusahaan ‘connecting the world beyond airport operator with Indonesian experience’. Kesempatan ini juga akan memungkinkan kami untuk mempromosikan beragam pilihan destinasi pariwisata di luar Bali dan keramahtamahan khas masyarakat Indonesia,” tambah Faik. [AD/DR]

Keatas