EN ID

Bandara Adi Sutjipto Adakan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat

23 May 2014

Kembali ke List


Yogyakarta - Lima orang ditemukan meninggal dunia dan puluhan mengalami luka-luka akibat kecelakaan pesawat Progo Air dengan nomor penerbangan MBA 212 yang terbang dari Jakarta menuju Yogyakarta pada pukul 09.30 WIB. Progo Air terpaksa melakukan pendaratan darurat di area runway Bandara Internasional Adi Sutjipto setelah diketahui dalam kondisi trouble engine no 2 atau kerusakan mesin sebelah kanan.

Sebelumnya terlihat pesawat Progo Air swing ke kanan dan keluar dari landasan dan pada saat itu juga terdengar suara ledakan yang sangat keras. Tidak lama kemudian terlihat kobaran api yang sangat besar pada mesin sebelah kanan. Melihat kejadian tersebut, spontan para petugas langsung meluncur ke crash area untuk melakukan pemadaman serta melakukan evakuasi korban kecelakaan pesawat Progo Air yang sudah terbakar disebelah selatan Runway 27, Bandara Internasional Adi Sutjipto, Yogyakarta (22/05). Dari evakuasi yang telah dilakukan ditemukan bahwa korban meninggal dunia sebanyak 5 orang, luka berat 15 orang, luka sedang 25 orang, luka ringan 30 orang dan korban yang selamat 160 orang.

Untungnya kejadian tadi adalah bagian dari skenario latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) atau Airport Emergency Plan Bandara Internasional Adi Sutjipto. Dari kejadian tersebut tercatat waktu tanggap darurat 2 menit yang berarti waktu tanggap darurat ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

Latihan PKD Bandara Internasional Adi Sutjipto ini melibatkan 220 personil yang diantaranya berasal dari TNI AU, Dishub Kota Yogyakarta, PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran), Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman, Basarnas Pos SAR Yogyakarta, Kantor Otoritas Bandar Udara Yogyakarta, PMI Kota Yogyakarta, AirNav District Yogyakarta, beberapa rumah sakit di Yogyakarta seperti RS Sardjito, RS Hardjolukito, RS Panti Rini, RS Bhayangkara, RS Panti Rapih, RS Bethesda, RS Jogja International Hospital, serta para personil Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Adi Sutjipto.

Kegiatan latihan PKD di Bandara Internasional Adi Sutjipto ini merupakan latihan Dirgantara Raharja ke 76 yang dilakukan oleh Angkasa Pura I. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji efektifitas organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat di Bandara Internasional Adi Sutjipto. Selain itu, dimaksudkan pula untuk menguji fungsi-fungsi komando, komunikasi dan koordinasi antar unit dan instansi terkait sesuai dengan prosedur PKD yang telah dibuat serta meningkatkan dan menguji keterampilan personil.

"Memang kegiatan latihan PKD seperti ini sudah menjadi komitmen kami dalam rangka memantapkan dan meningkatkan prosedur penyelamatan dan pertolongan jika terjadi situasi-situasi darurat di lingkungan Bandara Internasional Adi Sutjipto," ujar Yushan Sayuti, Operation Director Angkasa Pura I saat ditemui di lokasi latihan.

"Tidak hanya itu, dengan diselenggarakannya latihan PKD seperti ini dilakukan untuk mengecek kehandalan personil dan memantapkan serta meningkatkan kualitas personil atau SDM dan performance peralatan utama PKP-PK sesuai dengan standart level of service sekaligus mengevaluasi fungsi koordinasi, komunikasi, dan komando antar unit sesuai prosedur PKD yang telah disusun," imbuh Yushan. [Pardika Dewi Retno S.]

Keatas