EN ID

Bandara Adi Soemarmo Intensifkan Penggunaan Thermoscanner

08 May 2014

Kembali ke List


SOLO - Otoritas Bandara Adi Soemarmo Solo mengintensifkan penggunaan thermoscanner di pintu kedatangan internasional. Hal tersebut untuk mengantisipasi apabila ada penumpang dari luar negeri yang terjangkit virus Middle East Respitatory Syndrome (MERS) dari Timur Tengah. Airport Operation and Readiness Section Head Angkasa Pura Airports Cabang Bandara Adi Soemarmo, Rini Sri Rahayu, menyampaikan thermoscanner sudah lama terpasang sejak adanya virus H1N1 atau flu babi beberapa tahun silam.

Thermoscanner
tersebut berada di kedatangan internasional di bagian imigrasi sehingga tidak ada penumpang yang akan luput dari deteksi alat tersebut. Oleh karena itu, penumpang komersial dan tenaga kerja Indonesia (TKI) pasti akan melewati area tersebut. "Ada satu unit yang sudah terpasang dan setiap ada international landing ada satu petugas dari KKP [Kantor Kesehatan Pelabuhan] yang stand by sebagai langkah antisipasi," ungkap Rini saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (8/5).

Dia menyampaikan alat tersebut akan mendeteksi suhu panas penumpang. Apabila dicurigai terjangkit, maka penumpang akan langsung dibawa ke KPP atau dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Namun menurut dia, hingga saat ini belum ada penumpang yang dicurigai atau terindikasi terkena virus MERS.

Rini menyampaikan rombongan umrah yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo cenderung meningkat akibat adanya pengurangan kuota haji sebanyak 20% pada tahun depan. Dia juga menuturkan adanya virus tersebut tidak menyurutkan pihaknya untuk mengusahakan adanya direct flight Solo-Jeddah mengingat peminat umrah sangat tinggi.

Kepala Seksi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah KKP Semarang, Arqu Aminuzab, menyampaikan thermoscanner kembali diintensifkan di Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Ahmad Yani. Dia menjelaskan meski kedua bandara tersebut tidak melayani penerbangan langsung dari dan menuju Timur Tengah, namun kedua bandara tersebut banyak menerima kedatangan penumpang yang telah melaksanakan umrah. Selain itu, pihaknya juga menyebar leaflet ke calon penumpang yang akan menuju ke Timur Tengah yang melakukan vaksin meningitis di KKP. [Diani Sekaring Sejati/Sumber: Solopos]

Keatas