EN ID

Angkasa Pura Airports Catatkan Perdagangan Obligasi & Sukuk Ijarah di Bursa Efek Indonesia

28 Nov 2016

Kembali ke List


JAKARTA - Setelah memperoleh kredit sindikasi sebesar Rp4 triliun pada Agustus 2016, Angkasa Pura Airports melakukan penerbitan obligasi I sebesar Rp2,5 triliun dan sukuk ijarah I sebesar Rp 500 miliar untuk mendukung pengembangan lima bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura Airports.  Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah merupakan bagian dari pendanaan eksternal yang diperkirakan mencapai Rp 25 triliun sampai dengan tahun 2020.

“Pendanaan eksternal ini diperlukan oleh Angkasa Pura Airports untuk pembangunan dan pengembangan lima bandara, yaitu Bandara Ahmad Yani Semarang yang membutuhkan investasi Rp 2,1 triliun dan ditargetkan beroperasi 2018, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (Rp 2,3 triliun/2019), Bandara Baru Yogyakarta (Rp 9,3 triliun/2020), Terminal 3 Bandara Juanda Surabaya (Rp 9,1 triliun/2020), dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (Rp 3,6 triliun/2020), serta investasi rutin,” jelas Direktur Utama Angkasa Pura Airports Danang S. Baskoro dalam konferensi pers “Pencatatan Obligasi I dan Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I” di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/11/2016).

Menurut Danang, pembangunan dan pengembangan bandara-bandara tersebut mendesak dilakukan karena sudah mengalami lack of capacity. Pembangunan dan pengembangan bandara ini akan meningkatkan kualitas layanan (level of service), kepuasan pengguna jasa bandara (customer satisfaction index/CSI), serta untuk mengimbangi laju pertumbuhan industri penerbangan nasional yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan kinerja operasional dan finansial perusahaan.

Obligasi dan sukuk ijarah diterbitkan dalam tiga seri, yakni Seri A dengan tenor 5 tahun, Seri B dengan tenor 7 tahun dan Seri C dengan tenor 10 tahun. Seri A dengan bunga tetap 8,10% per tahun, Seri B dengan bunga tetap 8,40% per tahun dan Seri C dengan bunga tetap 8,55% per tahun. Sebelumnya, obligasi dan sukuk ijarah tersebut telah diperingkat oleh Pefindo dengan rating “triple A” dan outlook stable.

Dalam aksi korporasi ini, Angkasa Pura Airports telah menunjuk Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, dan BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) dan Bank Mega sebagai wali amanat.

Direktur Keuangan & TI Angkasa Pura Airports Novrihandri, menyampaikan bahwa ke depan Angkasa Pura Airports akan mengoptimalkan sumber dana eksternal dari penerbitan obligasi dan sukuk serta pinjaman dari lembaga keuangan bank dan non bank untuk membiayai capital expenditure. [AD/AH]

Keatas