EN ID

Amankan TKI Mudik, Bandara Adi Soemarmo Gandeng TNI-AU

17 Jul 2013

Kembali ke List


SOLO - Pihak Bandara Internasional Adi Soemarmo akan bekerja sama dengan TNI-AU untuk mengamankan TKI yang mudik ke Jawa Tengah lewat jalur udara. Pengamanan itu dimaksudkan guna menghindarkan TKI dari tindak kriminal menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
"Kami akan meningkatkan pengamanan di Bandara. Kami akan bekerja sama dengan TNI-AU. Saat ini sudah ada tiga orang yang berjaga di terminal," ujar Koordinator Terminal TKI Bandara Adi Soemarmo Hafid Zaini di Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/7).
Menurut Hafid, ada sekitar 2.000 TKI yang akan pulang ke tanah air melalui bandara tersebut, didominasi TKI yang datang dari dari Malaysia dan Singapura. Dia mengatakan, pihaknya akan membatasi akses ke Terminal TKI. "Akses ke terminal kita batasi untuk menjaga keamanan. Jumlah keluarga penjemput maksimal dua orang, dan harus mendaftarkan diri ke petugas terminal terlebih dahulu sebelum masuk ke area dengan menunjukkan identitas," terangnya.
Selain akses ke terminal yang diperketat, pihak bandara juga akan mendata identitas kendaraan yang digunakan oleh TKI. Di Bandara Adi Soemarmo ada dua pilihan angkutan, yakni taksi atau Batik Solo Trans (BST). "Untuk menjamin keamanan dan keselamatan TKI, khusus penumpang taksi, identitas sopir taksi akan dicatat," tambahnya.
Hafid memperkirakan hingga lebaran nanti jumlah pemudik TKI akan naik hingga 2.000 orang. "Kami prediksi puncak kedatangan TKI pada H-7 lebaran. Mengantisipasi hal tersebut frekuensi penerbangan Air Asia mulai 1 Agustus akan ditingkatkan. Kalau biasanya seminggu 3 kali, nanti menjadi setiap hari," tuturnya. [Arif Haryanto / Sumber: Merdeka]

Keatas