EN ID

Tidak Hanya Untuk Naik Turun Pesawat

24 Mar 2014

Kembali ke List


Balikpapan - Kata bandara selalu identik dengan penerbangan. Pastinya, karena sesuai namanya bandar udara adalah tempat naik dan turunnya pesawat dan seluruh operasional yang terkait dengan penggunaan jasa penerbangan. Baik untuk penumpang maupun angkutan barang. Namun, dengan perkembangan di sektor bisnis dan jasa, Angkasa Pura Airports pun menawarkan konsep baru bandara.

Konsep mall airport pun untuk pertama kalinya disematkan di Bandara Sepinggan. Terminal baru yang terdiri dari empat lantai ini kini mempunyai areal komersial seluas 33.000 meterpersegi, yang nantinya akan ditempati tenant dari luar dengan bisnis masing-masing. "Pelanggan kami saat ini bukan hanya penumpang saja ataupun komunitas penerbangan. Tapi, kami ingin menjadikan bandara ini sebagai alternatif bagi masyarakat yang ingin mencari tempat untuk makan dan minum baik untuk kepentingan bisnis maupun sekadar hangout bersama relasi," demikian jelas Wendo Asrul Rose, General Manager Angkasa Pura Airports Bandara Sepinggan.

Seluruhnya ada 80 space yang telah disiapkan. "Pada lelang putaran pertama, sudah 40 persen terisi. Dan 32 di antaranya sudah fitting out. Untuk sementara, dari operasional bandara mulai Sabtu (22/3) 8 tenant dan 4 tenant temporary yang membuka gerainya. Di antaranya adalah Bangie Kopi Tiam, Roti O, Periplus, Flamingo, the Starter, Polo, Garuda Lounge, Blue Sky Lounge, dan dua gerai GoGoFrank," lanjutnya. Tenant-tenant komersial ini diharapkan mampu menarik masyarakat untuk datang meski bukanlah penumpang, pengantar, ataupun penjemput. Bahkan ada beberapa gerai yang belum ada di Balikpapan. Dan yang lebih menggiurkan untuk dicoba, pada lelang pertama kemarin, Angkasa Pura Airports Bandara Sepinggan menetapkan satu klausul agar harga jual tidak lebih tinggi dari gerai yang sama di pusat kota. Apabila lebih mahal berarti ada nilai tambah dari barang yang dijual.

Konsep mall airport ini ditunjang dengan luasan bandara yang delapan kali lebih luas dari bandara lama dan layanan yang lebih ramah dari seluruh personel penyedia jasa penerbangan.Angkasa Pura Airports pun menyiapkan training khusus bagi para pegawainya agar dapat lebih ramah dan profesional dalam melayani. Areal yang lebih luas tentunya juga menjanjikan kenyamanan. Kalimantan pun tak kehilangan identitasnya sebagai pulau yang punya hutan. Meski tak ditampilkan dalam pilar-pilar kayu berukiran Dayak namun hutan dan budaya Kalimantan dihadirkan dalam desain dinding yang mirip ranting pohon, standing lamp yang berbentuk seperti pohon. Konsep hutan ini ditunjang dengan teknologi ramah lingkungan seperti pemanfaatan lampu LED, desain bangunan yang memungkinkan cahaya masuk dengan alami, dan penggunaan kembali air buangan untuk hydrant, flushing, dan springkel. Jadi, tak harus punya tiket untuk menikmati kenyamanan terminal baru. [Diani Sekaring Sejati/Sumber: Tribun Kaltim]

Keatas