EN ID

Terminal Baru Sepinggan Akhirnya Mulai Beroperasi

23 Mar 2014

Back to List


BALIKPAPAN – Setelah penantian selama kurang lebih 3 tahun, terminal baru Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan akhirnya beroperasi, Sabtu (22/3) kemarin. Operasional terminal baru ini ditandai pengalungan bunga pada penumpang pertama yang menggunakan bandara tersebut. Kemarin, pesawat yang pertama mendarat adalah maskapai Garuda Indonesia GA 560 tujuan Jakarta-Balikpapan. Sementara yang pertama berangkat adalah Lion Air JT 763 tujuan Jakarta. Penyambutan dilakukan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak bersama jajaran petinggi Pemerintahan Kota Balikpapan serta manajemen Angkasa Pura Airports. Operation Director Angkasa Pura Airports Yushan Sayuti mengatakan, luas terminal baru ini 8 kali lipat dibandingkan terminal lama.
 
Karena itu, dia berharap bisa meningkatkan indeks kepuasan konsumen (customer satisfaction index) terhadap layanan bandara. "Kami target customer satisfaction index tahun ini bisa menjadi 3,83 atau meningkat dari sebelumnya 3,52," ujarnya, membacakan sambutan President Director Angkasa Pura Airports kemarin. Terminal baru ini nantinya akan mampu menampung 10 juta penumpang tiap tahunnya, meningkat dari kapasitas terminal lama yang hanya 1,7 juta penumpang saja. Tahun lalu saja, terminal ini sudah menampung 7,2 juta penumpang. General Manager Angkasa Pura Airports Bandara Sepinggan Wendo Asrul Rose menyebut, saat ini rata-rata pertumbuhan penumpang di bandara kebanggaan warga Kaltim ini sebesar 14-16 persen.
 
Dengan tren pertumbuhan tersebut, Wendo menyebut dalam dua tahun ke depan kapasitas terminal baru mencapai 100 persen. "Hanya saja kami proyeksikan pertumbuhan di angka 12 persen, sehingga kemungkinan besar tahun 2019 angka tersebut (10 juta penumpang, Red) baru terpenuhi," terang Wendo. Dia menambahkan, operasional terminal baru juga telah diikuti oleh beberapa tenant yang sebelumnya telah lolos lelang tahap pertama. Ia mengatakan, tenant yang sudah bisa melayani penumpang tersebut antara lain Kopitiam, Polo, Flamengo, Blue Sky Lounge, Garuda Lounge, Gogo dan Franch, dan lainnya. Pihak Angkasa Pura Airports sebelumnya menyediakan sekitar 80 titik yang akan diisi oleh tenant, sampai saat ini sudah 40 persen atau 32 titik yang terisi.
 
Sementara sisanya, dikatakan Wendo akan segera dilakukan lelang dalam waktu dekat. “Hanya saja untuk tahap kedua nanti tidak melalui website seperti tahap pertama, siapa saja yang ingin mengajukan tenant bisa menyerahkan proposal ke kantor Angkasa Pura Airports Bandara Sepinggan Balikpapan,” terangnya. Tidak hanya tenant yang melayani food and beverages semata, terminal baru juga akan dilengkapi tenant dari perbankan, mesin ATM, hingga counter taxi dan travel. Kendati dilengkapi dengan beragam fasilitas internasional, tarif Passenger Service Charge (PSC) di Sepinggan akan tetap sama dengan yang saat ini berlaku yakni Rp 40 ribu. 
 
SBY TERTUNDA
 
Sementara untuk peresmian yang rencananya akan dilakukan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Operation Director Angkasa Pura Airports  Yushan Sayuti mengaku akan diundur dari target awal 27 Maret mendatang. “Kami sudah dapat info bahwa Bapak Presiden tidak bisa meresmikan pada tanggal tersebut. "Nah untuk kapan beliau (SBY, Red) akan meresmikan, kami masih menunggu kabar, namun kemungkinan besar beliau sendiri yang akan meresmikan," terangnya. Di sisi lain, kendati sudah beroperasi, progres pembangunan terminal baru mencapai 96 persen dan rencananya akan rampung pada awal April mendatang.
 
"Memang ada beberapa bagian yang harus disempurnakan, tapi hal tersebut tak akan mengganggu kenyamanan penumpang. Insya Allah April sudah 100 persen," terang Pimpinan Proyek Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan Taochid Purnomohadi. Terminal baru senilai Rp 2 triliun lebih ini akan dilengkapi dengan check in counter yang jumlahnya ditambah menjadi 76 unit dari sebelumnya hanya 26 unit. Semua petunjuk alur penumpang telah disiapkan. Namun secara garis besar, lantai 1 dan 2 adalah terminal kedatangan, lantai 3 terminal keberangkatan, sedangkan lantai empat adalah mezzanine atau balkon yang dimanfaatkan untuk business class lounge. Bicara fasilitas, Angkasa Pura Airports juga menyediakan 46 unit eskalator yang bisa digunakan oleh calon penumpang di terminal berkonsep mal ini.
 
Selain itu, penyandang disabilitas juga diberikan lift khusus dan toilet khusus. Terminal baru juga akan dilengkapi dengan area komersial seluas 33.000 m2 dengan konsep boutique mall. Ini yang pertama di Indonesia. Sampai sejauh ini, jumlah tenant yang memastikan diri bergabung dari terminal lama sekitar 25 tenantJumlah tersebut akan terus bertambah seiring proses lelang area komersial tahap kedua yang akan dilakukan Angkasa Pura Airports. Akses internet gratis (WiFi) juga akan diberikan bagi calon penumpang. Sistem Airport Operation Control Center (AOCC) di Sepinggan dipastikan bakal menggunakan teknologi terkini dan pertama di Indonesia, yakni Airport Operation Data Base (AODB).
 
Teknologi tersebut merupakan teknologi milik UFIS. Teknologi AODB sebelumnya sudah diaplikasikan di beberapa bandara luar negeri seperti Dubai dan Thailand. Teknologi ini memiliki beberapa kelebihan. Antara lain jika terjadi perubahan jadwal penerbangan, maka sistem akan menampilkan Flight Information Display System (FIDS) di seluruh bandara yang terkoneksi dengan Bandara Sepinggan. Dari sisi keamanan, dengan teknologi ini semua kegiatan penumpang bisa dipantau langsung oleh petugas yang bekerja di AOCC. Sehingga jika ada gangguan yang muncul, semisal kerusakan alat, akan cepat terdeteksi. AODB ini juga akan terkoneksi dengan seluruh CCTV yang berjumlah lebih dari 240 unit. Sistem lain yang digunakan oleh terminal baru adalah Baggage Handling System (BHS) dengan Hold Baggage Screening (HBS). HBS mengubah pola check in penumpang. Dengan HBS, seluruh pemeriksaan penumpang, bagasi termasuk boarding pass dikemas jadi satu menggunakan scan barcode. Barcode inilah yang akan terintegrasi dengan pola bagasi (Baggage Handling System). [Diani Sekaring Sejati] (Kaltim Pos)

Up