EN ID

Bengawan Air Terbakar, Lima Orang Tewas

20 Jun 2013

Back to List


SOLO - Lima orang tewas dan puluhan orang mengalami luka dalam kecelakaan pesawat Bengawan Air B737-400 dengan nomor penerbangan  BA-123 di Bandara Internasional Adi Soemarmo pukul 09.15 WIB, Kamis (20/6). Pesawat tersebut terpaksa mendarat darurat karena mesin kanan terbakar setelah terkena bird strike (burung masuk ke dalam mesin pesawat) hingga oleng ke kanan keluar runway.

Sempat terjadi benturan dengan beton drainase runway yang mengakibatkan kebakaran hebat. Dengan sigap, Pasukan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) berhasil memadamkan api pesawat tujuan Singapura-Solo yang membawa sekitar 80 penumpang itu.

Proses evakuasi penumpang dilakukan melalui pintu darurat. Setelah petugas Air Traffic Controller (ATC) memberitahukan keadaan darurat kepada petugas Fire Fighting & Rescue (AFFR) untuk siaga II, lantas informasi diteruskan ke Airport Duty Officer (AOD), serta bantuan terdekat dari PAM Bandara dan POM TNI-AU. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman selanjutnya berkoordinasi untuk evakuasi seluruh penumpang dan pesawat.

Dari hasil evakuasi, ditemukan lima orang meninggal, 15 orang luka parah, 18 orang luka, dan 42 orang luka ringan. Selain itu, salah satu jaringan pengedar narkoba internasional yang terindikasi berada dalam pesawat berhasil ditangkap setelah pihak bandara mendapatkan informasi interpol via Bea Cukai.

Kejadian tersebut merupakan rangkaian simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) dan Aviation Security Exercise Dirgantara Raharja Ke-72 Bandara Adi Soemarmo. Abdullah Usman mengatakan, latihan PKD ini merupakan uji kesiapan kemampuan personel dan uji pelaksanaan koordinasi seluruh instansi terkait menghadapi terjadinya kecelakaan pesawat. Latihan ini juga untuk mengevaluasi kemampuan personel, prosedur, dan peralatan yang dimiliki serta kesiapan unit kerja instansi lainnya di dalam maupun di luar Bandara Adi Soemarmo.

"Latihan ini dalam rangka memenuhi beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP) yang meliputi airport emergensi plan dan airport security program sebagaimana tertuang pada Airport Emergency Plan (AEP) Bandara," kata Usman.

"Latihan ini dilakukan dua tahun sekali untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan melibatkan sekitar 347 orang yang terdiri dari berbagai satuan,” tambah Operation Director Angkasa Pura Airports Yushan Sayuti. [Arif Haryanto]


Up