EN ID

Angkasa Pura Airports Siap Dukung Perum Navigasi

10 Jan 2013

Back to List


JAKARTA - Kementerian BUMN pada tanggal 16 Januari 2013 mendatang akan meresmikan Perusahaan Umum Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (PPNPI) atau Perum Navigasi. Perusahaan ini akan menangani navigasi penerbangan di Indonesia.

“Perum ini merupakan peleburan dari penyelenggaraan navigasi penerbangan nasional oleh PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II serta Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan navigasi,” kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Pembentukan lembaga ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2012 yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 September lalu. "Jadi, Perum Navigasi ini akan ada di bawah Kementerian BUMN. Jadi, akan bisa langsung efektif di situ," imbuh Dahlan.

Menurut Dahlan, pada 16 Januari 2013 nanti seluruh aset air traffic control (ATC), baik di Angkasa Pura I maupun Angkasa Pura II, akan disatukan. Namun, pelaksanaannya akan butuh waktu karena penyatuan sistem navigasi penerbangan itu memerlukan waktu lama.

"Dalam satu tahun ini kami mencoba integrasikan semua (navigasi). Saya kira tahun 2014 adalah target lakukan integrasi," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta, Rabu (9/1).

Selaku salah satu pengelola bandara di Indonesia, PT Angkasa Pura I (Persero) siap menyerahkan sistem navigasi, seperti radar atau bagian dari Air Traffic Control (ATC) ke Perum Navigasi tersebut. Direktur Angkasa Pura Airports Tommy Sutomo menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan beralihnya pengelolaan atau bisnis navigasi ke Perum Navigasi sejak 2 tahun silam.

"Kita siapkan sudah jauh-jauh hari bukan hanya aset dan orang, tapi rekrutmen pun sudah kita siapkan," tutur Tommy, Selasa (8/1). Nantinya, aset dan sumber daya manusia di sektor bisnis navigasi yang selama ini dikelola oleh Angkasa Pura Airports siap dialihkan kepada Perum Navigasi. "Aset tersebut misalnya yang berkenaan dengan pengelolaan atau manajemen ruang udara, mulai dari peralatan navigasi dan tower termasuk personel," tambah Tommy.

Perum Navigasi ini memiliki tugas antara lain melakukan pelayanan lalu lintas penerbangan (air traffic service/ATS), pelayanan telekomunikasi penerbangan (aeronautical telecommunication services/COM), pelayanan informasi aeronautika (aeronautical information services/AIS), pelayanan informasi metereologi penerbangan (aeronautical meteorological services/MET), pelayanan informasi pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR). [Arif Haryanto / Sumber: Kompas, Kontan, Detik]

Up