BALIKPAPAN - PT Angkasa Pura I (Persero) bekerja sama dengan Bank Mandiri meresmikan Rumah Pintar di RT 56 Kelurahan Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan. Rumah Pintar ini diresmikan secara simbolis oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Kamis (29/8).
"Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam memajukan suatu bangsa. Tanpa pendidikan maka bangsa kita bisa jauh tertinggal hingga akhirnya berdampak pada kesejahteraan hidup. Menyadari hal ini, saya berharap Rumah Pintar ini dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk dapat menimba ilmu dan juga dapat mengembangkan keterampilan yang dimiliki," ujar Rizal Effendi.
"Adanya Rumah Pintar ini merupakan sebuah bukti nyata bagi Angkasa Pura Airports dalam misinya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan, khususnya di Kota Balikpapan ini," ujar Finance & IT Director Angkasa Pura Airports Gunawan Agus Subrata.
Rumah Pintar senilai Rp 858 juta ini merupakan realisasi dari perjanjian kerjasama antara Angkasa Pura Airports dan Bank Mandiri dalam penyaluran dana program Bina Lingkungan. Rinciannya, Angkasa Pura Airports memberikan bantuan untuk merenovasi Rumah Pintar yang merupakan bekas SDLB ini senilai Rp 500 juta sedangkan Bank Mandiri memberikan bantuan peralatan dan perlengkapan senilai Rp 358 juta.
"Kami menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Angkasa Pura Airports ini. Ini merupakan investasi yang luar biasa. Kami harapkan ini juga dapat menggerakan masyarakat dan perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan langkah seperti ini. Ini juga akan menjadi proyek percontohan bagi PAUD dan sejenisnya di Balikpapan," tambah Rizal.
Keberadaan Rumah Pintar ini rencananya akan dimanfaatkan secara maksimal. Rumah Pintar yang dilengkapi ruang keterampilan dan ruang baca ini akan digunakan untuk PAUD. Selain itu juga akan dipakai untuk pendidikan kesetaraan untuk anak SD-SMP serta keterampilan bagi remaja dan orang tua layaknya BLK. "Rumah Pintar ini akan kita maksimalkan juga untuk meningkatkan peran wanita di sekitar lingkungan, seperti penyuluhan KB, posyandu, dan konsultasi. Malam harinya dapat dimanfaatkan untuk pemberantasan buta aksara di wilayah Balikpapan Selatan," ujar Rizal. [Arif Haryanto]
