EN ID

30 Taksi Argometer Beroperasi di Bandara Juanda

03 Jul 2013

Back to List


SURABAYA - Pertumbuhan penumpang di Bandara Internasional Juanda diimbangi penambahan angkutan lanjutan, khususnya taksi argometer baru. Tiga perusahaan taksi yang lolos seleksi mitra usaha pengelolaan taksi argometer di bandara, yaitu Bosowa, Gold, dan Orenz, mulai 1 Juli 2013 mengoperasikan masing-masing 10 unit taksi mereka. Total ada 30 taksi anyar yang beroperasi di luar pemain lama, yaitu Prima dan Wing Juanda yang dijalankan Primkopal Juanda.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda Trikora Harjo, pengoperasian taksi baru itu merupakan tindak lanjut putusan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU). "Penumpang bisa memilih armada yang lebih nyaman dan baik," tuturnya. Untuk menciptakan persaingan yang sehat, BUMN pengelola 13 bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia itu menggunakan sistem kontrak selama dua tahun dulu. Setelah kontrak berakhir, kembali dilakukan seleksi mitra usaha untuk memanjakan pengguna jasa bandara.

Penambahan armada taksi dari luar ini diimbangi Primkopal. Sebanyak 60 di antara 500-an Taksi Prima dan Wing Juanda yang memakai tarif zona sudah dilengkapi argometer. Masing-masing tarif (zona maupun argo) sangat bermanfaat bagi calon penumpang. Misalnya, penumpang yang belum pernah ke Surabaya atau Sidoarjo dan sekitarnya tidak perlu khawatir bakal diperas oknum sopir taksi jika menggunakan tarif zona. Begitu pula, jika jalan macet tarif tidak terpengaruh. Itu berbeda dengan sistem argo. Trikora mengungkapkan, jajarannya tetap membina hubungan dengan pemilik jasa angkutan agar lebih harmonis. Sebagai bandara yang terus berkembang seiring dengan rencana pembukaan Terminal 2 (T2) di sisi selatan pada November mendatang, pihaknya memprioritaskan faktor pelayanan.

Dalam perkembangannya, dia tidak menampik bahwa Bandara Internasional Juanda akan memberikan kesempatan bagi moda transportasi lain. "Kami berharap keinginan penumpang bisa terakomodasi," ujar mantan komandan Pangkalan Udara TNI-AL (Lanudal) Juanda itu. Kepala Kelompok Kerja Unit (KKU) Taksi Surabaya Hendro Hadi Marsono menyatakan, jajarannya baru bisa menyiapkan armada dan kelengkapan administrasinya awal Juli. "Armada dan awaknya yang kami siapkan tahun lalu baru terealisasi sekarang," terangnya. [Arif Haryanto/Sumber: Radar]


Up