EN ID

Wapres Lakukan Kunjungan Kerja ke Bandara Internasional Yogyakarta

04 May 2019

Kembali ke List


KULON PROGO - Angkasa Pura Airports menyambut kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Jusuf Kalla di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA)-Kulon Progo, Sabtu (4/5/2019). Kunjungan Wapres ini merupakan kunjungan kerja perdana ke YIA untuk meninjau kesiapan operasional bandara yang akan dimulai pada 6 Mei 2019 mendatang. 

Pesawat BAe 146/RJ85 yang membawa Wakil Presiden RI dan rombongan mendarat di YIA pukul 08.20 WIB. Selain Wapres, di dalam pesawat yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta tersebut turut serta antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,  Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, jajaran BUMN, dan beberapa media massa. 

Pada kunjungan kerjanya ini, Wapres meninjau fasilitas sisi udara dan sisi darat bandara serta melihat langsung kesiapan terminal penumpang. 

Jusuf Kalla di sela-sela kunjungannya mengatakan, “Tadi saya merasakan pendaratan yang aman, lancar, dan mulus. Terasa kalau runway-nya bagus. Pada saat rute internasional mulai beroperasi nanti, bukan hanya rute internasional dengan jarak dekat yang dapat dilayani, tapi juga rute internasional dengan jarak yang lebih jauh lagi juga dapat dilayani. Terkait aksesibilitas, perlu didukung jalur kereta dan jalan raya, namun bukan jalan tol agar rakyat bisa menjual produk usahanya". Ke depannya, lanjut Jusuf Kalla, YIA dapat memajukan wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, khususnya bagian selatan.

Sementara Faik Fahmi mengatakan “Kami merasa bangga dan gembira menyambut kedatangan Bapak Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia ke Bandara Internasional Yogyakarta hari ini. Terlebih pada kunjungannya kali ini, pesawat Wakil Presiden berhasil mendarat di landas pacu YIA, sehingga semakin membuktikan kesiapan bandara ini untuk operasional penerbangan, baik penerbangan komersial maupun nonkomersial, dan rute domestik maupun internasional”.

Sebelumnya, Angkasa Pura Airports berhasil mencapai salah satu milestone terpenting dalam pembangunan YIA, yaitu melalui proving flight yang berhasil dilakukan oleh maskapai Citilink Indonesia pada Kamis, 2 Mei 2019 dengan rute CGK-YIA-CGK, dengan menggunakan pesawat Airbus A320.

Menyusul keberhasilan proving flight tersebut, Citilink Indonesia akan memulai penerbangan komersial perdananya menuju YIA dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP) mulai Senin, 6 Mei 2019. Maskapai Batik Air juga akan membuka rute dari YIA menuju Bandara APT Pranoto Samarinda (SRI), Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya (PKY), dan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) mulai 15 Mei 2019. 

Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo merupakan solusi atas kondisi lack of capacity yang terjadi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, di mana kapasitas bandara sangat terbatas sementara permintaan slot penerbangan cukup tinggi. “Dengan dibangunnya YIA, maka tingginya permintaan slot penerbangan ke Yogyakarta akan dapat difasilitasi,” kata Faik Fahmi.

Selain itu, YIA merupakan salah satu bandara dengan spesifikasi landas pacu terbaik di Indonesia. Bandara ini memiliki fasilitas sisi udara (airside) yang sudah siap 100 persen, dengan panjang landas pacu 3.250 meter, lebar 45 meter, dan shoulder (bahu runway) 15 meter di setiap sisi. Spefisikasi runway ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380. Adapun fasilitas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam kategori 8.

Di sisi darat (landside), terminal seluas 12.900 meter persegi sudah dapat digunakan, dari total 210.000 meter persegi pada saat beroperasi penuh pada akhir 2019 nanti. Di terminal penumpang tersebut tersedia 12 konter check-in, 2 x-ray, 2 walk through metal detector (WTMD), 400 kursi tunggu, 6 konter imigrasi di kedatangan dan keberangkatan, serta 2 bag conveyor belt.

Adapun fasilitas standar pelayanan bandara lainnya yang sudah tersedia yaitu signage, konter informasi, flight information display system, informasi transportasi lanjutan, customer service dengan tenaga yang berasal dari warga lokal Kulon Progo, pusat pelayanan informasi pariwisata, nursery room, kid zone, reading corner, serta 400 unit troli. Untuk penyandang difabilitas, tersedia lounge, toilet, lift, dropzone khusus difabel. Disiapkan pula 132 tenaga facilities care. [AD]

Keatas