EN ID

President Director Angkasa Pura Airports Lantik Tiga GM Baru

02 Sep 2014

Kembali ke List


JAKARTA - President Director Angkasa Pura Airports Tommy Soetomo melantik tiga General Manager (GM) baru di lingkungan Angkasa Pura Aiprorts. Selain GM, ada 27 pejabat setingkat Group Head dan Department Head yang dilantik untuk menempati berbagai posisi baik di kantor pusat maupun kantor cabang/bandara Angkasa Pura Airports. Seremoni pelantikan yang digelar di Grha Angkasa Pura I, Kemayoran, Jakarta, Jumat pagi (29/08) ini dihadiri juga oleh Komisaris Utama Angkasa Pura Airports Soeratto Siswodihardjo serta jajaran direksi dan para pejabat di lingkungan Angkasa Pura Airports.

Tiga General Manager Bandara yang dilantik antara lain GM Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Yanus Suprayogi yang menggantikan Rachman Syafrie, GM Bandara Sam Ratulangi Manado Pipin Yusuf Arifin yang menggantikan Maslin Panggabean, serta GM Bandara El Tari Kupang I Gusti Ketut Gede Arnawa yang menggantikan Imam Pramono. Selain itu dilantik pula diantaranya Eko Permadi sebagai Project Manager Proyek Pembangunan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta serta Indah Preastutty sebagai Project Manager Proyek Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang.

"Saya menghimbau seluruh insan Angkasa Pura Airports untuk senantiasa bersyukur. Caranya adalah dengan bekerjas dengan sungguh-sungguh, kompak, dan semakin solid. Saya yakin dengan kerja sama, pekerjaan yang kita tangani akan berhasil dengan baik dan masa depan kita akan jauh lebih baik dari saat ini. Saya ucapkan selamat bekerja kepada semua pejabat yang dilantik hari ini," ujar Tommy Soetomo.

Menurut Tommy, kondisi perusahaan saat ini bagaimanapun juga patut disyukuri di tengah badai yang sedang dialami oleh beberapa maskapai penerbangan. "Seperti yang dialami Merpati Nusantara Airlines yang memiliki hutang senilai Rp 7,9 triliun dan mengalami kerugian sekitar Rp 7,2 triliun serta bergugurannya beberapa maskapai seperi Tiger Mandala dan Sky Aviation. Selain itu juga Garuda Indonesia membukukan kerugian Rp 2,3 triliun, lalu Malaysia Airlines merugi sekitar Rp 13 triliun, demikian juga Thai Airines. Yang terbaru, Qantas juga mengalami kerugian sebesar US$ 2,6 miliar," urai Tommy.

"Beruntung kita memiliki pertumbuhan penumpang internasional yang meningkat positif pada tahun ini. Selain itu kita optimis karena pertumbuhan jumlah penumpang di dunia saat ini sungguh luar biasa," kata Tommy. Dia menghimbau seluruh jajaran Angkasa Pura Airports untuk bersama-sama bekerja lebih giat lagi dan membenahi segala infrastruktur yang ada di bandara. "Sebentar lagi kita akan mengadakan groundbreaking Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin, dimana saat ini proses pembebasan tanah sudah mencapai 90%. Selain itu kita juga telah mendapat persetujuan terkait dengan pendirian anak perusahaan kita yang baru, Angkasa Pura Retail. Sehingga di tahun ini total kita sudah mempunyai lima anak perusahan sebagai bagian dari langkah transformasi kita," tambah Tommy. [Arif Haryanto]

Keatas